Tingkatkan Kapasitas Pelajar Terhadap Penanggulangan Bencana
KALIANDA – Puluhan siswa SMAN 1 Kalianda mengikuti kegiatan sosialisasi tentang penanggulangan bencana yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan bersama BPBD Provinsi Lampung di sekolah setempat, Rabu (8/11) kemarin. Kepala BPBD Lamsel Drs. Darmawan mengatakan, sosialiasi ini diberikan kepada siwa sekolah dalam rangka peningkatan kapasitas pelajar terhadap penanggulangan bencana daerah khususnya dilingkungan sekolah. Menurut Darmawan, kondisi geografis daerah Lampung Selatan 75 persen persen adalah lautan, tentunya sangat rentan terhadap bencana. “Kondisi daerah Lamsel sangat rentan terhadap bencana, baik itu angin kencang, gelombang pasang atau gelombang tinggi dan abrasi pantai. Selain itu berpotensi juga bencana banjir maupun tanah longsor,” ujar Darmawan kepada Radar Lamsel saat ditemui usai kegiatan sosialisasi, kemarin. Oleh karena itu, lanjut Darmawan, sebagai antisipasi awal pihaknya (BPBD Lamsel, red) bersama BPBD Provinsi Lampung serta dinas/instansi terkait memberikan sosialiasi tentang tata cara penanggulangan bencana kepada para siswa di sekolah. “Sosialisasi ini sangat penting, karena untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya para siswa di sekolah. Tujuannya, untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang kebencanaan sekaligus meningkatkan wawasan terhadap sistem penanggulangan bencana,” terangnya. Diungkapkannya, melalui kegiatan sosialisasi ini diharapakan para siswa sekolah nantinya sudah bisa melakukan penanggulangan bencana baik yang terjadi dilingkungan sekolag mapun tempat tinggal. “Kami sengaja menggelar sosialisasi ini dengan sasaran anak sekolah.Sementara materi sosialisasi meliputi semua jenis bencana,” ungkapnya. Sementara itu Wakil Kepala SMAN 1 Kalianda Hernani mengucapkan terima kasih kepada pihak BPBD Lamsel dan Provinsi Lampung yang sudah mensosialisasikan tentang pemahaman penanggulangan becana kepada para siswa di SMAN 1 Kalianda. “Mudah-mudahan semua materi yang disampaikan oleh para narasumber bisa di cerna dan dimengerti oleh para peserta didik kami disekolah. Jika sewaktu-waktu bencana datang baik itu dilingkungan sekolah atau dilingkungan tempat tinggal, para siswa sudah bisa melakukan tindakan awal, sebelum ditangani oleh petugas BPBD,” pungkasnya. (iwn)
Sumber: