Masuki Musim Hujan, Petani Bawang Tingkatkan Penggunaan Pupuk

Masuki Musim Hujan, Petani Bawang Tingkatkan Penggunaan Pupuk

PENENGAHAN – Musim hujan yang akhir-akhir melanda sebagian wilayah Kabupaten Lampung menjadi perhatian para petani bawang dikecamatan Penengahan yang saat ini sedang memulai proses penanaman. Mereka sedikit khawatir dengan hujan yang akhir-akhir ini sering mengguyur wilayah tersebut. Pasalnya, tanaman bawang di prediksi akan lebih mudah terserang hama penyakit. Untuk mengatasinya, petani telah menyiapkan strategi jitu agar tanaman mereka terhindar dari serangan penyakit. Upaya yang dilakukan untuk menghindari serangan penyakit adalah dengan melakukan pengataman terhadap tanaman bawang secara rutin. Serta menjaga kelembaban tanah dan menghindari pemakaian pestisida kimia. “Itu langkah awal yang harus dilakukan ketika musim tanaman bertepatan dengan musim hujan,” kata salah seorang petani bawang Desa Ruangtengah, Syafruddin kepada Radar Lamsel, kemarin. Syafruddin yang juga bertugas sebagai Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Hama Penyakit (POPT-HP) Unit Pelaksana Teknis Balai Proteksi Tanaman Pangan Hortikultura (UPTD BPTPH) Provinsi Lampung ini melanjutkan, langkah selanjutnya yang harus diterapkan para petani agar tanaman bawang terhindar dari serangan penyakit adalah dengan melakukan perawatan yang lebih intensif. Yaitu, dengan menggunakan pupuk kompos dengan dosis yang lebih tinggi. “Demikian juga dengan penggunaan pupuk cair. Musim tanam ini para petani sudah menerapkan sistem ini, tujuannya untuk mensukseskan panen bawang musim mendatang,” lanjutnya. Menurut Syafruddin, petani bawang dikecamatan Penengahan sudah menerapkan langkah tersebut. Saat ini, pihaknya juga tengah menunggu hasil rilis dari Pemerintah Pusat mengenai hasil panen bawang beberapa waktu lalu. Itu dilakukan untuk mengetahui bahwa hasil musim lalu terbebas dari pestisida kimia. “Karena tujuan kami adalah budidaya bawang secara ramah lingkungan (organik’red). Direncanakan kedepannya hasil tanaman bawang ini dapat masuk ke pasar swalayan dan yang pasti lebih sehat ketika di konsumsi masyarakat,” pungkasnya. (rnd)

Sumber: