GP Anshor Usung Resolusi Baru

GP Anshor Usung Resolusi Baru

CANDIPURO – Usai dilantik oleh Ketua Pengurus Wilayah (PW) Gerakan (GP) Pemuda Anshor Hidir Ibrahaim. Jajaran Pengurus Cabang (PC) GP Anshor Lamsel mengusung resolusi baru ditahun yang baru.

Ketua PC GP Anshor Lamsel Arif Rahman Hakim mengatakan resolusi baru itu diantaranya melahirkan kader-kader militan yang tidak hanya berkecimpung dalam lingkup yang sempit. Lebih dari itu GP Anshor berusaha tetap konsisten mengawal pembangunan yang ada di Lamsel.

“Ada empat poin yang wajib tertanam dalam setiap kader, keempat poin itu yakni; revitalisasi nilai dan tradisi, penguatan sistem kaderisasi, pemberdayaan potensi kader dan kemandirian ekonomi,” urainya saat ditemui Radar Lamsel, Rabu (3/1) di Candipuro kemarin.

Diakuinya tak mudah mewujudkan resolusi. Terlebih didalam struktur organisasi yang notabene dihuni individu yang berbeda-beda. Untuk itu lanjut Arif, GP Anshor kembali menegaskan eksistensinya di Bumi Khagom Mufakat.

“Yang perlu disorot tentu saja penguatan sistem kaderisasi. Sebab untuk melahirkan kader yang militan itu tidak mudah. Oleh sebab itu guna menyiasatinya GP Anshor yang bernaung dibawah payung NU harus konsisten melakukan pembinaan,” sebut dia.

Masih kata Arif GP Anshor tak akan fasif dalam mengawal pembangunan di Lamsel. Sebab hal itu adalah bagian dari tujuan organisasi untuk mengajak masyarakat berfikir kritis agar orientasi pembangunan yang dimaksud benar-benar tercapai.

“Pengurus pusat hingga cabang sejatinya satu tujuan, berperan aktif dalam mengawal pembangunan mulai dari skala nasional hingga pembangunan di daerah. Seperti yang kami tegaskan tadi, agar tujuan pembangunan itu dapat dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat,” sebut dia.

Pada bagian lain Sekjen GP Anshor Lamsel Syahlan mengunkapkan sikap optimisnya usai di SK-kan beberapa waktu lalu. Dikatakan selain upaya melahirkan kader yang militan, ia juga menekankan agar tak lupa internalisasi nilai Aswaja dalam Gerakan Pemuda Anshor.

“GP Anshor sebagai organisasi kepemudaan yang besar punya suatu pandangan yang jauh kedepan dan punya tujuan-tujuan jangka panjang maupun jangka pendek yang kudu ‘harus’ dikerjakan untuk mencapainya, dan jangan sampai lupa bahwa dalam gerakan ini tertanam nilai aswaja” tutupnya. (ver)

Sumber: