Zamra Ghozali Wujudkan Pemerataan Pembangunan

Zamra Ghozali Wujudkan Pemerataan Pembangunan

RAJABASA – Pemerintah Desa Waimuli Timur, Kecamatan Rajabasa terus memfokuskan diri dalam membenahi infrastruktur. Ini terlihat dari realisasi pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Waimuli Timur melalui anggaran Dana Desa (DD) 2017. Pemerintah desa setempat telah melakukan beberapa pembangunan infrastruktur, diantaranya jalan rabat beton, gorong-gorong dan pembukaan badan jalan. \"FotoKepala Desa Waimuli Timur Drs. Zamra Ghozali mengatakan, pembangunan jalan rabat beton itu dikerjakan di tiga dusun dan dibangun secara per item. Jalan rabat beton sepanjang 1.000 meter dengan lebar 1,2 meter dibangun di Dusun I, II dan III. Kemudian jalan rabat beton juga dibangun di lingkungan Dusun I sepanjang 102 meter dengan lebar 1,2 meter. “Sementara di lingkungan lain di Dusun I, kami juga membangun jalan rabat beton sepanjang 420 meter dengan lebar 3 meter,” kata Zamra kepada Radar Lamsel, Sabtu (3/2) lalu. Infrastruktur lain yang dibangun Pemerintah Desa Waimuli Timur adalah gorong-gorong sebanyak 2 unit di Dusun I dan Dusun III. Selain pembangunan jalan, lanjut Zamra, Pemerintah Desa Waimuli juga melakukan pembukaan badan jalan di Dusun I, II dan II sepanjang 1.050 meter. Zamra melanjutkan, pembangunan yang telah terealisasi melalui DD itu diharapkan mampu membuat tingkat kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. “Karena ini visi misi kami, bagaimana caranya memanfaatkan setiap dana yang masuk ke desa bisa turut dirasakan oleh masyarakat desa dengan cara memberikan pembinaan, kesehatan, PKK, Linmas, keagamaan,” lanjutnya. \"FotoZamra meyakini, dengan memaksimalkan dana yang masuk ke desa, diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan di kehidupan masyarakat. “Kami akan berusaha dan berupaya agar kemiskinan struktural bisa dieliminasi semaksimal mungkin,” katanya. Lebih jauh Zamra mengatakan, Pemerintah Desa Waimuli Timur harus mampu mengubah image, karena selama ini bantuan yang telah diberikan kepada warga desa terkesan percuma dan habis begitu saja. “Jadi dengan adanya dana (DD) ini, kami harus mengubah cara agar masyarakat bisa lebih terstruktur. Dan bantuan yang diberikan bisa diolah secara maksimal,” jelasnya. (rnd) BUMDes Desa Waimuli Timur Fokus ke Pertanian Jagung Badan Usaha Miliki Desa (BUMDes) Waimuli Timur mulai memberikan pengaruh positif bagi para petani jagung di desa itu. Yaitu dengan memberikan kesempatan kepada para petani untuk melakukan peminjaman di BUMDes. Ini dilakukan agar petani mendapatkan hasil panen yang lebih besar. \"FotoKepala Desa Waimuli Timur Drs. Zamra Ghozali mengatakan, pada 2017 lalu, BUMDes itu telah disuntik dana sebesar Rp 76 juta. Besaran dana itu dipergunakan untuk membeli peralatan pemipil jagung. Kemudian sisa dari dana itu dipergunakan untuk membantu petani dengan memberikan pinjaman untuk biaya operasional seperti pupuk, obat-obatan dan segala macam keperluan lainnya. “Pengembalian pinjaman diberlakukan saat sistem panen. Saat petani panen, mereka langsung membayar jumlah pinjaman ke BUMDes,” katanya. Menurut Zamra, keberadaan BUMDes ini terbilang tepat, karena dapat membantu para petani untuk memaksimalkan potensi panen yang lebih besar. Selain itu, BUMDes Waimuli Timur juga ikut membantu para petani jagung dari desa lain. “Ini bentuk keuntungan BUMDes dari sisi lain, karena alat pemipil jagung kami juga dipakai para petani dari desa lain,” lanjutnya. Untuk 2018 ini, lanjut Zamra, BUMDes Waimuli Timur masih akan fokus dalam bidang pertanian. “Kami masih fokus disini. Mengenai masalah pendanaan untuk BUMDes, kita masih anggarkan sesuai perbup. Yakni 10 persen dari total DD,” pungkasnya. (rnd)

Sumber: