Rumah Roboh, 3 Cucu Alami Kecelakaan

Rumah Roboh, 3 Cucu Alami Kecelakaan

TELUK PANDAN – Rumah milik Saunah (70) seorang janda warga RT 01 Dusun Cibeurem, Desa Batu Menyan, Kecamatan Teluk Pandan roboh dengan sendirinya lantaran termakan usia pada Sabtu (03/02) lalu. Bahkan, lebih mirisnya lagi, robohnya rumah janda tua ini bertepatan ketika tiga orang cucunya yang merupakan siswa MTs Math’laul Anwar Padangcermin mengalami kecelakaan angkutan umum yang terjadi di Dusun Margodadi, Desa Persiapan Dantar, Kecamatan Padang Cermin. Pemilik rumah, Saunah mengatakan, ketika dirinya sedang menunaikan shalat dzuhur, tiba-tiba terdengan suara kayu retak, seketika itu dirinya bergegas untuk keluar rumah. Namun nahas, belum sempat dirinya berada diluar, rumah milknya tersebut roboh dan beberapa material bangunan berupa kayu menimpa dirinya yang mengakibatkan luka memar dibeberapa bagian tubuhnya. \"Ketika saya sedang shalat, tiba tiba terdengar suara kayu retak, seketika itu saya bergegas keluar rumah, tapi belum sempat saya keluar, rumah saya sudah roboh dan menimpa saya,\" ujarnya. Sementara, Rohman, Ketua RT 01 menjelaskan, rumah Saunah yang berukuran 5x7 meter tersebut roboh diduga lantaran termakan usia. \"Mirisnya, robohnya rumah nenek Saunah ini bertepatan saat ketiga cucunya juga mengalami kecelakaan angkutan umum yang terbalik di Dusun Margodadi kemarin,\" ungkapnya. Menanggapi hal ini, anggota Komisi III DPRD Pesawaran, Johnny Corne mengatakan, perlu adanya tindakan dari pemerintah daerah untuk meringankan beban masyarakat yang memiliki rumah yang tidak layak huni. Khususnya untuk Saunah yang saat ini rumahnya telah roboh dan rata dengan tanah. “ Rumah tidak layak huni di wilayah tersebut tidak bisa dibiarkan, secepatnya harus dicaikan solusinya. Jika harus menunggu program bedah rumah, kemungkinan harus menunggu tahun depan,” tegasnya. Untuk itu, dirinya akan berupaya menjalin koordinasi dengan Pemkab Pesawaran agar segera dapa memberikan bantuan terhadap korban. (Saunah,red). “ Kondisi rumah warga yang tidak layak huni ini harus segera dicarikan solusinya, karena disini (Cibeurem) terdapat sekitar 14 rumah yang tidak layak huni,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pesawaran, Yulizar saat dikonfirmasi terkait kejadian tersebut menyampaikan agar pihak keluarga melalui pemerintah desa setempat agar segera membuat proposal yang ditujukan kepada instansinya. Sebab, menurutnya pemerintah setempat melalui Dinas Sosial memiliki program perbaikan rumah layak huni yang dapat membantu untuk memperbaiki rumah tersebut. \"Ini tentunya masuk dalam prioritas dan kami akan berupaya memberikan bantuan,\" ujarnya. Menurut Yulizar, dalam program tersebut, pemerintah daerah melalui APBD 2018 telah mengalokasikan sebanyak 27 rumah yang akan diberikan bantuan perbaikan berupa material bangunan senilai Rp.12 juta setiap rumahnya dan itu diluar dari program serupa yang ada pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman maupun dari APBN. \"Bantuannya sesuai dengan material yang mereka butuhkan. Tapi kalau untuk biaya pengerjaannya dilaksanakan secara swadaya masyarakat setempat dengan syarat bangunan tersebut bukan berdiri di atas tanah milik orang lain yang dikuatkan dengan bukti kepemilikan,\" jelasnya. Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Perumahan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Pesawaran Rieke Leoni, bahwa instansinya pun memiliki program serupa, namun pendistribusian bantuan tersebut tidak dapat dilaksanakan dengan waktu yang singkat karena harus melalui beberapa tahapan. \"Kejadian ini kan pasca, dan dalam program pendamping perumahan swadaya ini prosesnya panjang bisa sampai tujuh bulan baru bisa diberikan bantuan,\" terangnya. Sedangkan untuk alokasi pada program tersebut, lanjut Leoni telah ditetapkan sebanyak 50 rumah yang akan diberikan bantuan pada tahun ini melalui dana APBD Pesawaran dengan nilai Rp.15 juta setiap rumah dengan kategori rusak berat. \"Kalau program bedah rumah yang APBN sudah ada calon penerimanya. Tapi kalau yang bersangkutan ingin mengajukan kesini tidak apa-apa nanti akan kita survei untuk melihat kondisi bangunan dan kelengkapan berkasnya,\" pungkasnya. (CW1)

Sumber: