Marak Penyerangan, FKUB Minta Tokoh Umat Mawas Diri

Marak Penyerangan, FKUB Minta Tokoh Umat Mawas Diri

PENENGAHAN - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lampung Selatan meminta setiap tokoh agama agar lebih mawas diri. Ini dilakukan supaya para tokoh umat terhindar dari peristiwa penyerangan terhadap sejumlah tokoh agama yang terjadi diluar daerah akhir-akhir ini. Ketua FKUB Lamsel KH. A Rafiq Udin, S.Ag.,M.Si mengatakan, pihaknya menyayangkan maraknya penyerangan terhadap para tokoh ulama dan tokoh agama yang dilakukan sejumlah orang yang diklaim mengalami gangguan jiwa itu. Demi menghindari peristiwa serupa, Rafiq meminta para ulama dan tokoh agama supaya bisa lebih menjaga kewaspadaan terhadap orang-orang yang dimaksud. “Kita harus menjaga kewaspadaan masing-masing, karena bahaya kapanpun bisa terjadi, tak kenal waktu dan tak kenal tempat,\" kata Rafiq kepada Radar Lamsel, Senin (5/3) kemarin. Dalam hal ini, Rafiq juga meminta masyarakat untuk tidak terlalu mudah membagikan berita dari media sosial (medsos) dan tak mudah percaya akan berita palsu atau hoax yang belum terverifikasi kebenarannya. Sebab, menurut Rafiq, kasus penyerangan seperti itu juga bisa ditimbulkan karena adanya penyebaran mengenai kabar-kabar seperti itu. “Kita (masyarakat’red) tidak bisa langsung mengirimkan berita yang kita belum tahu kebenarannya. Karena hal-hal seperti itu bisa menyulut emosi, intinya kita lihat dulu seperti apa isi dan mempelajarinya. Ini harus kita lakukan supaya kita jangan mudah diadu domba,” terangnya. Lebih jauh Rafiq mengatakan, FKUB juga sudah menyampaikan persoalan ini kepada pihak kepolisian. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk langsung memberikan informasi yang berhubungan dengan teror yang ditujukan kepada para ulama dan tokoh agama. “Ya, sudah kami sarankan. Sekiranya ada sesuatu hal yang membahayakan teror yang ditujukan kepada tokoh agama itu benar, mohon langsung diinformasikan kepada kami, supaya kami bisa langsung menghubungi rekan-rekan FKUB yang lain,” katanya. Rafiq berharap dengan langsung memberikan informasi kepada FKUB, hal itu bisa membuat para tokoh agama dan masyarakat merasa lebih tenang. “Tugas kita hanyalah meningkatkan kualitas ilmu, iman taqwa dan amal sholeh, sehingga kita tidak mudah diadu domba oleh pihak-pihak yang tidak senang kerukunan,” pungkasnya. (rnd)

Sumber: