Way Katibung Meningkat, Lahan Puso Terancam Bertambah

Way Katibung Meningkat, Lahan Puso Terancam Bertambah

CANDIPURO – Peningkatan debit air Sungai Way Katibung akibat intensitas hujan yang tinggi membuat petani di Kecamatan Candipuro was-was akan terjadi banjir, Senin (5/3) kemarin. Sebab belum lama ini, seluas 357 hektar tanaman padi dari 2.300 hektar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Candipuro, Palas dan Sragi dipastikan gagal panen alias puso. Kepala UPT DTPHP Candipuro Legiyem mengatakan, akibat peningkatan volume Sungai Way Katibung hingga pukul 17.00 WIB kemarin puluhan hektar persawahan di Desa Trimomukti, Kecamatan Candipuro sempat dilewati banjir selama satu jam. “Air yang datang mungkin dari Sragi dan Palas, kemudian sampai di Candipuro namun sampai pukul 17.00 WIB baru laporan yang kami terima hanya dari Desa Trimomukti saja,” kata Legiyem kepada Radar Lamsel, Senin (5/3) kemarin. Legiyem melanjutkan, khusus Kecamatan Candipuro wilayah yang terdampak banjir beberapa waktu lalu adalah Desa Karyamulyasari namun saat ini bergeser kedesa Trimomukti. Lahan yang terdampak kata dia berkisar puluhan hektar. “Untuk saat ini masih kami katakan aman mas, soalnya air hanya lewat saja. Sitauasi dapat berbeda apabila air yang datang dari hulu menuju hilir dibarengi dengan hujan maka dapat beresiko puso,” terangnya. Terpisah Kepala Desa Sinarpasema Puji Purwantoro saat dikonfirmasi mengamini bahwa Way Katibung mengalami peningkatan volume. Dijelaskan Puji debit air yang terjadi kemarin hampir melewati batas ketinggian dinding tanggul. “Belum melewati batas mas, tapi kalau hujan kembali mengguyur bukan tidak mungkin ratusan hektar diperbatasan Lamsel – Lamtim akan kembali tergenang,” terangnya. Sedangkan Penyuluh Pertanian wilayah Candipuro Hardi menjelaskan sebagian besar tanaman padi milik petani saat ini tengah memasuki masa vegetatif. Namun dirinya tak menampik ada pula padi yang usianya masih dibawah 30 hari. “Tanaman yang tengah memasuki fase vegetatif aman meski terendam banjir, yang penting tidak lebih dari dua hari. Sebab pada fase tersebut padi belum mengalami pembuahan dan masih dalam masa pertumbuhan,” tambahnya. (ver)

Sumber: