Polres Lamsel: Tak Ada Telur Palsu di Kabupaten Lamsel

Polres Lamsel: Tak Ada Telur Palsu di Kabupaten Lamsel

KALIANDA – Kepolisian Resor Lampung Selatan (Polres Lamsel) memastikan Kabupaten Lampung Selatan aman dari penjualan telur palsu. Penegasan ini setelah tim Satgas Pangan yang dikomandoi Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Lamsel tak menemukan tanda-tanda keberadaan telur palsu tersebut.    Kapolres Lamsel AKBP. M. Syarhan, S.I.K mengungkapkan,       jajarannya belum menemukan indikasi soal keberadaan telur palsu di Kabupaten Lampung Selatan. “Tidak ada (telur palsu’red) di wilayah hukum Polres Lamsel,” kata Syarhan saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Minggu (18/3) kemarin. Meski tak menemukan indikasi soal telur palsu tersebut, Syarhan mengakui bahwa informasi yang beredar soal keberadaan soal telur palsu itu memang cukup membuat masyarakat khawatir. Untuk itu, jajarannya langsung mencari informasi di lapangan. “Kita langsung pantau, ternyata masih aman,” katanya. Dari penelusuran yang dilakukan Satgas Pangan, lanjut Syarhan, hingga saat ini pantauan soal telur palsu itu masih belum ditemukan. Syarhan menegaskan, para pedagang atau pembeli tak perlu khawatir lagi soal telur palsu tersebut. Karena pihaknya masih menjamin bahwa tidak ada indikasi pendistribusian telur palsu diwilayah hukumnya. “Masyarakat tak perlu cemas, karena Satgas Pangan Polres Lamsel akan selalu memantau sampai ditemukan adanya penjualan dan pendistribusian telur palsu,” jelas lulusan Akpol 1999 ini. Ketua Satgas Pangan Lamsel AKP. Efendi, S.I.K menambahkan, bahwa pihaknya memang belum menemukan keberadaan soal telur palsu yang menjadi kekhawatiran di masyarakat. Atas dasar ini Satgas Pangan memastikan bahwa wilayah Lamsel masih aman. “Belum ada di wilayah kita,” kata Efendi. Salah seorang penjual telur di Kalianda, Hendra (28) mengaku sempat khawatir ketika mendengar kabar peredaran telur palsu tersebut. “Sebelumnya sempat, tapi sekarang sudah tenang. Semoga pihak berwenang terus melakukan pemantauan, sehingga tidak ada oknum-oknum yang melakukan tindakan merugikan (menjual telur palsu’red) seperti itu,” katanya.(rnd)

Sumber: