Tahun Ini Targetkan 13 Desa Sudah ODF

Tahun Ini Targetkan 13 Desa Sudah ODF

PALAS – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kecamatan Palas yang membawahi 13 desa wilayah kerja menargetkan tahun ini seluruh desa wilayah kerjanya berpredikat Ofen Defication Free (ODF). Untuk mencapai program ODF tersebut, UPT Puskesmas Palas gencar mengajak masyarakat dan pemerintah desa untuk melaksanakan program swasembada WC dengan memanfaatkan dana desa (DD) setiap tahunnya. Hingga saat ini, baru 4 desa yang dinyatakan berpredikat ODF. Empat desa itu adalah Desa Sukabati, Tanjungsari, Bandanhurip dan Palasjaya. Sedangkan 9 desa yang masih dalam proses pengerjaan yaitu Desa Sukaraja, Sukamulya, Pematangbaru, Bangunan, Rejomulyo, Palasaji, Palaspasemah, Mekarmulya, dan Pulautengah. Kepala UPT Puskesmas Palas Bambang Priyanto mengatakan, sembilan desa menyelesaikan program swasembada WC tahun ini.  “Saat ini terdapat 4 desa dalam proses swasembada WC yaitu, Desa Palasaji, Palaspasemah, Pulautengah dan Pematangbaru yang ditargetkan rampung pada bulan Juli. Sedangkan 5 desa lainnya akan selesai pada bulan Oktober,” kata dia  Bambang kepada Radar Lamsel. Lebih lanjut Bambang menjelaskan, dengan dibantu melalui Dana Desa (DD) swasemabada WC tersebut merupakan sebuah stimulan agar masyarakat tergerak untuk membuat saluran sanitasi. “Swasebada WC merupakan stimulan bagi masyarakat. Misalnya pihak desa meberikan meterialnya dan pengerjaannya bisa dilakukan dengan bergotang royong. Harapan kami tahun 2018 wilayah timur 100 persen bersertifikat ODF” terangnya. Sementara itu Kepala Desa Palasaji Heri Sustanto menambahkan, pihaknya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukana pengadaaan jambanisasi.  “Melalui DD tahap pertama kami memberikan bantuan material berupa kloset, pasir, paralon, semen, kenei dan terpal pagu,” ucap Heri selepas peletakan batu pertama swasembada WC. Untuk mencapai perdikat desa bebas buang air besar semabarangan, pihaknya memberikan bantuan Swasembada WC kepada 21 KK dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 21,4 juta. “Agar biaya pengerjaan tidak terlalu membebani, kami menerapkan sitem gitongroyong. Harapan kami bulan Juli nanti Desa Palasaji mendapat sertifikat ODF,” pungkasnya. (Cw1)

Sumber: