Kapan Bonus Atlet Berprestasi Cair?

Kapan Bonus Atlet Berprestasi Cair?

KALIANDA – Kontingen Lampung Selatan berhasil meraih peringkat III besar pada ajang  Porprov VIII 2017 lalu. Namun, hingga saat ini bonus yang dijanjikan untuk para atlet yang berhasil menyumbangkan 178  medali dengan rincian 47 emas, 57 perak dan 74 perunggu belum juga terealisasi. Persoalan bonus atlet peraih medali ternyata sudah menjadi perbincangan internal di kalangan para pengurus kabupaten (pengkab) cabor belakangan ini. Namun, hingga kini belum jelas kapan bonus kepada para atlet berprestasi ini bakal diberikan. Berdasarkan informasi, bonus untuk para atlet peraih medali dalam ajang tersebut dijanjikan seperti porprov sebelumnya. Yakni, peraih medali emas bakal diberikan bonus sebesar Rp10 juta, perak Rp5 juta dan perunggu sebesar Rp3 juta. Mantan Ketua KONI Lamsel Drs. H. Edy Firnandi, M.Si., membenarkan persoalan itu. Sejumlah pengkab cabor terus menanyakan hal tersebut. “Hampir seluruh pengkab menanyakan persoalan bonus ini. Seperti pengkab cabor Karate, Panahan, Bulutangkis, Kempo dan masih banyak lagi. Selalu bonus atlet yang dibahas di group,” ungkap Edy kepada Radar Lamsel, kemarin. Edy menambahkan, persoalan bonus atlet berprestasi ini telah ia sampaikan langsung kepada Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan sebelum dia menyatakan mundur dari jabatan tersebut. “Jadi, persoalan ini kami harap bisa segera diselesaikan oleh pengurus KONI yang baru. Karena, memang tanggungjawab mereka,” tutupnya. Pengkab Cabor Karate Ariswandi, SH, MH saat dikonfirmasi Radar Lamsel tidak menampik hal itu. Dia mengaku, terus didesak oleh para atletnya yang meraih medali pada saat ajang Porprov 2017 lalu. “Karena desakan dari bawah, maka kami hanya melanjutkan menyampaikan melalui group whatshapp. Karena, bonus ini adalah janji KONI sebagai penyemangat mereka untuk meraih prestasi. Kami juga miris, ibaratnya keringat mereka sudah kering dan membawa nama baik Lamsel tetapi sampai sekarang bonus yang dijanjikan tidak kunjung terealisasi,” kata Ariswandi. Menurutnya, hampir seluruh pengkab cabor menanyakan hal tersebut kepada pengurus KONI. “Kami khawatir para atlet kecewa. Maka, kami harap bisa segera diberikan hak mereka sebagai atlet berprestasi,” tutupnya. Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris KONI Lamsel Rizki Damara belum dapat memastikan kapan dana prestasi atlet tersebut cair. Ia mengaku, KONI Lamsel tengah memproses pencairan bonus bagi para atlet berprestasi tersebut yang jumlahnya hampir mencapai Rp1,4 Miliar. Dia memperkirakan, anggaran yang bersumber dari APBD Lamsel 2018 untuk KONI Lamsel yang jumlahnya mencapai Rp2 Miliar itu baru bisa cair setelah Bupati berada di Lamsel. “Tahapannya sudah sampai di meja Sekkab. Mudah-mudahan, 1 minggu kedepan bisa proses setelah pak Bupati pulang menjalankan ibadah Umroh,” kata Rizki melalui sambungan telepon, kemarin. Dia menjelaskan, untuk nilai penerima bonus masih dalam tahap pengajuan dan belum mendapat persetujuan dari Bupati. KONI, imbuhnya, mengajukan bonus untuk masing-masing peraih medali emas kategori perorangan sebesar Rp10 juta dan kategori beregu sebesar Rp5 juta per atlet, peraih medali perak kategori perorangan Rp5 juta dan kategori beregu Rp2,5 juta per atlet dan peraih medali perunggu kategori perorangan Rp3 juta dan kategori beregu Rp1,5 juta per atlet. “Maka anggarannya sekitar Rp1,4 – 1,5 Miliar untuk bonus atlet berprestasi ini. Nah, sisa anggaran yang ada ini nanti untuk kebutuhan operasional KONI selama 1 tahun,” pungkasnya. (idh)

Sumber: