Sudah Dua Desa Capai ODF, yang Lain Kapan?
SIDOMULYO – Predikat Open Defecation Free (ODF) dari program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM) baru menyentuh dua desa di Kecamatan Sidomulyo. Setelah Desa Seloretno yang mendapat predikat tersebut, baru-baru ini Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo mendeklarasikan sebagai penyandang ODF. Kepala Desa Sukamaju Absorihim mengatakan raihan ODF tak lepas dari kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan warga menyoal sanitasi. “ Deklarasi ODF ini resmi, dan sudah terbukti berpengaruh terhadap kebiasaan buruk dimasa lampau yang memandang jamban sehat tidak begitu penting,” kata Absorimih, di Balai Desa Sukamaju, Kamis (17/5) kemarin. Absorihim menilai, kesadaran warga soal gaya hidup sehat mesti dibiasakan. Apalagi kata dia persoalan sanitasi kerap menghampiri negara-negara berkembang didataran Asia. “ STBM menjadi porgram yang ditonjolkan dikabupaten ini, maka ketika desa sudah memulai start ODF jangan ditunda-tunda. Cepat disegerakan,” terangnya. Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, dr. Rocky Sihombing mengamini keberhasilan Desa Sukamaju mencapai ODF. Dia berharap dua desa tersebut bisa menularkan keberhasilannya terhadap 14 desa yang ada di Sidomulyo. “ Memang belum semua desa meraih ODF, tetapi hal itu tak membuat kita pesimis. Pelan tapi pasti desa-desa yang masuk zona merah ODF segera dibenahi,” terangnya. Mantan Kepala Puskesmas Way Urang ini mengatakan, tak sulit untuk desa meraih predikat ODF. Pasalnya, sejauh ini hampri rata-rata masyarakat sudah mengenal yang namanya jamban. “ Rata-rata sudah kenal dengan yang namanya jamban, tetapi belum semuanya menerapkan sistem jamban sehat. Untuk itu diperlukan kerjasama yang intens antara petugas medis, masyarakat dan aparat desa,” sebut dia. Lebih lanjut Rocky menjelaskan, Sidomulyo sebagai salah satu kecamatan terbesar sudah selayaknya mengapai predikat ODF. Paling tidak Rocky menargetkan 50 persen dari 16 desa di Sidomulyo menggapai ODF ditahun 2018 ini. “ Target kami mengejar ODF di tahun ini, paling tidak 50 persen dari 16 desa. Kalau toh bisa selesai 2018 ini tentu suatu kabar yang menggembirakan,” tandasnya. (ver)
Sumber: