Jelang Panen, Petani Sragi Resahkan Hama Wereng
SRAGI – Derita petani seolah tak pernah berhenti. Di Kecamatan Sragi para petani resah akan serangan hama wereng. Bahkan serangan ini terjadi dikala musim panen yang tinggal menghitung hari. Toil (50), petani asal Desa Baktirasa mengaku tanaman padinya mulai diserang wereng tiga hari terakhir. Akibatnya padi yang hampir panen menjadi pupus. “Serangannya baru ketahuan baru dua hari yang lalu. Serangan terjadi di beberapa titik. Batang padi menjadi pupus dan buahnya menjadi hampa,” kata Toil kepada Radar Lamsel saat ditemui di sawahnya, Kamis (17/5) kemarin. Toil tidak begitu saja pasrah. Untuk mengantisipasi meluasnya serangan hama tersebut, Toil telah melakukan penyemprotan dengan pestisida. “Ini sudah yang kedua kali saya obati dengan pestisida. Cuma masalahnya serangan belum juga hilang,” keluhnya. Hal senada juga diungkapkan Azis (35). Petani asal Desa Kualasekampung ini mengungkapkan untuk mengatisipasi serangan hama wereng ia juga melakukan pengobatan. “Saat ini saya lebih awas untuk melakukan pengobatan. Karena hama wereng serangannya tidak dapat diduga, bisa-bisa satu hektar hancur dalam satu hari,” tuturnya. Sementara itu Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pertanian Kecamatan Sragi Eka Saputra membenarkan terjadinnya serangan hama wereng di Kecamatan Sragi. Namun serangan tersebut terjadi secara spot-spot disetiap areal persawahan. “Memang benar ada serangan wereng, ada tiga desa yaitu, Sukapura, Baktirasa, dan Kualasekampung. Namun seranganya masih spot-spot,” terangnya. Eka menghimbau kepada petani untuk terlebih dahulu berkonsultasi kepada penyuluh lapangan jika ingin melakukan pengobatan. “Resiko serangan saat tidak terlalu besar karena padi hampir panen. Dan jika ingin melakukan pengobatan diharapkan berkonsultasi terlebih dahulu. Karena serangannya akan lebih besar jika pengobatannya salah,” pungkasnya. (CW1)
Sumber: