Desa Pematangbaru Program Bedah Rumah

Desa Pematangbaru Program Bedah Rumah

Dana Desa Tahap I

PALAS – Pemerintah Desa Pematangbaru, Kecamatan Palas  memanfaatkan Dana Desa (DD) tahap pertama tahun 2018 dengan mengucurkan program bantuan bedah rumah kepada 12 kepala keluarga tidak mampu. Kepala Desa Pematangbaru Yunias mengatakan, program pemberdayaan masyarakat dengan melakukan bedah rumah bagi keluarga tidak mampu dipilih karena pihaknya menilai masih terdapat beberapa warganya yang menempati rumah tidak layak huni. “Program pemberdayaan bedah rumah ini dipilih karena masih ada beberapa warga memiliki rumah tidak layak huni dengan memanfaatkan kucuran DD tahap pertama,” kata Yunias kepada Radar Lamsel, Jumat (18/5). Yunias mengungkapkan, bantuan bedah rumah tersebut adalah sebuah stimulan bagi masyarakat agar tergerak untuk segera melakukan perbaikan rumah yang mereka miliki. “Penerima bantuan bedah rumah dipilih berdasarkan kesiapan penerimanya. Seperti sudah miliki material namun belum cukup atau biaya upahnya tukangnya belum ada, itu yang kami bantu,” ungkapnya. Dari kucuran DD tersebut, lanjut Yunias, setiap rumah mendapatkan bantuan berupa 10 ribu batu bata, 10 kubik pasir, 25 sak semen, 2 kubik kayu, cat tembok 5 kilogram, paku 10 kilogram,  1 pintu WC Rp dan satu closet.   “Atau bila dinominalkan setiap rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp 12 Juta,” tambahnya. Hebatnya lagi, 80 persen dari 12 penerima bantuan tesebut telah membuat arisan material dan dengan rasa solidaritas antar masyarakat yang masih tinggi pengerjaanpun dilakuan dengan bergotong royong. “Jadi, bantuan ini diberikan tiak hanya begitu saja, tetapi berdasarkan kemauan dan kesiapan si penerimanya untuk memperbaiki rumahnya,” tandasnya. Sementara itu Camat Palas Rika Wati S.STP, MM  mengukapkan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan ada program bedah rumah yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Pematangbaru. “Saya berharap program bedah rumah ini tidak hanya menjadi sekedar bantuan yang diberikan begitu saja. Tetapi juga mampu menjadi stimulan penggerak masyarakat kurang mampu untuk melakukan perbaikan rumah,” harapnya. (Cw1)

Sumber: