Pemkab Diminta Selektif Pilih Kontraktor

Pemkab Diminta Selektif Pilih Kontraktor

KALIANDA – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan diminta jeli dalam memilih kontraktor pelaksana proyek Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) Lamsel 2018. Signal itu disampaikan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lamsel Akbar Ringgom Kasmaran. Menurutnya, Pemkab harus sudah belajar dari pengalaman soal sepak terjang kontraktor dalam membangun Lamsel. “ Proses pemilihan kontraktor pasti berpengaruh pada hasilnya. Kalau yang mendapat pekerjaan kontraktor abal-abal dan tidak jelas maka dapat dipastikan hasilnya pun tak jelas,” ujar Akbar kepada Radar Lamsel, Minggu (20/5) kemarin. Argumen itu bukan tanpa alasan, sebab belum lama ini kata dia, beredar kabar bahwa proses seleksi kontraktor dianggap tak sesuai porsi. Akbar melanjutkan semacam dua sisi yang berbeda, kontraktor yang tergabung dalam wadah yang jelas dan trek rekor yang bagus justru dinomor duakan. “ Ini juga menjadi pelajaran, bagaimana proses seleksi kontraktor haruslah transparan dan profesional. Kalau ternyata kontraktor yang punya trek rekor buruk di Lamsel kembali bekerja, itu artinya sudah mengesampingkan visi dan misi kepala daerahnya,” sebut dia. Organisasi independen non partisan yang bergerak dibidang perekonomian itu menilai peran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membidangi pembangunan diminta mempertajam pengawasan. “ Mesti tajam dan jeli, bagaimana mau memuluskan jalan dalam jangka tiga tahun kalau pengawasannya tidak dipertajam dan diperketat,” terangnya. Masih kata Akbar, dibeberapa daerah termasuk di Lamsel, persentase jumlah kontraktor yang trek rekor-nya buruk cukup tinggi. Namun ia tak menjelaskan secara rinci nama-nama perusahaan tersebut, yang jelas lanjutnya HIPMI punya komitmen ikut andil dalam majunya pembangunan di Lamsel. “ 2018 kami berharap pelanggaran-pelanggaran administrasi yang dianggap mengada-ada agar ditekan dan dihilangkan. Jangan sampai ada pengamanan khusus terhadap perusahaan yang sudah dikondisikan. Sesuai porsinya saja, kalau memang perusahaan atau kontraktor punya rekor buruk maka bijak sekali kalau memberikan kesempatan kepada yang punya rekor bagus,” tandasnya. (ver)

Sumber: