Anjurkan Warga Pilih Takjil Non Rodamin
SIDOMULYO – Warga di Kecamatan Sidomulyo diminta selektif dalam mengonsumsi makanan pembuka (takjil) selama bulan suci ramadhan. Sebab, memasuki pekan pertama dibulan puasa, tidak menutup kemungkinan jajanan takjil yang beredar dipasaran mengandung rodamin atau zat pewarna yang membahayakan kesehatan muslim yang tengah berpuasa. Peringatan dini itu disampaikan Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo dr. Rocky Sihombing. Ia mengatakan pekan kedua dibulan puasa amat riskan disasar jajanan-jajanan rodamin atau bahan kimia lainnya. “ Pekan pertama biasanya masyarakat cenderung memilih berbuka puasa dirumah. Nah, biasanya ketika masuk pekan kedua masyarakat sudah mulai mencari varian takjil yang dijual dipasaran,” ujar Rocky kepada Radar Lamsel, Selasa (22/5) kemarin. Meski belum ditemukan takjil yang membahayakan kesehatan, namun Rocky beserta jajarannya menghimbau agar masyarakat lebih selektif dalam memilih menu berbuka. Dia juga tak menampik bahwa saat ini sudah banyak pula penjual takjil yang paham akan bahaya rodamin. “ Untuk antisipasi saja, sebab kami percaya penjual takjil di Sidomulyo banyak yang paham akan bahaya zat-zat kimia bagi tubuh,” ungkapnya. Meski begitu, Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo tak lantas puas. Rocky mengatakan dipekan kedua bulan ramadhan pihaknya bakal melakukan pengecekan terhadap takjil yang dijual disekitar Sidomulyo. “ Sudah ada instruksi dari Dinkes Lamsel untuk mengantisipasi peredaran rodamin di makanan pembuka. Memang dipekan pertama puasa pengecekan belum dilakukan dengan alasan masyarakat mayoritas berbuka dirumah masing-masing,” sebut dia. Masih kata Rocky, selain mengingatkan penjual untuk tidak memadukan rodamin. Ia juga menyarankan agar ibu-ibu rumah tangga yang ada dirumah tahu apa fungsi rodamin. “ Kalau masyarakat sudah tahu apa fungsi sebenarnya rodamin itu, maka dipastikan tidak akan dicampur kedalam makanan lagi,” sebut dia. Sementara dari keterangan pedagang takjil yang ada diseptuaran pasar Sidomulyo, rodamin dipercaya merupakan zat pewarna. Apabila penggunaa dosis yang melibihi batas dapat membahayakan kesehatan. “ Iya memang nggak boleh pakai rodamin, itu sebabnya kami penjual takjil pilih yang aman-aman saja,” ucap Sundari (35) penjual takjil di Sidomulyo. (ver)
Sumber: