Rumah Geribik Hartoyo Ambruk Diterpa Angin
CANDIPURO – Hartoyo (75), warga Desa Bumijaya Kecamatan Candipuro hanya bisa pasrah. Pagi kemarin, Rabu (23/5) sekitar pukul 07.30 rumah miliknya ambruk diterpa angin. Tak ada korban jiwa pada peristiwa ambruknya rumah berdinding geribik itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Saat ini pemilik rumah beserta isterinya diungsikan oleh warga setempat dikediaman anaknya yang berada tak jauh dari rumah korban. Hartoyo kakek yang akrab disapa Surip itu menuturkan, sebelum cuaca buruk meratakan rumahnya. Ia tengah berada tepat didepan pintu depan. “ Kebetulan memang tidak ada orang didalam rumah saat kejadian,” kata Hartoyo kepada Radar Lamsel. Kondisi rumah berukuran 5 x 8 meter persegi itu diakui memang sudah lapuk. Beberapa kayu penopang kata dia, sudah termakan usia dan nyaris keropos. Disisi lain dinding yang terbuat dari anyaman bambu alias geribik tak cukup kuat menahan terpaan angin. “ Memang sudah rapuh, tapi mau dibenahi tak punya uang. Ya kami sekeluarga pasrah saja namanya juga musibah,” ujar Lansia yang berprofesi sebagai buruh tani itu. Sementara Rudiman (50) tetangga korban yang melihat kejadian itu langsung meminta pertolongan untuk mengevakuasi pemilik rumah. Ia mengaku kaget mendengar suara reruntuhan kayu penopang rumah korban. “ Kebetulan cuaca seharian gerimis disertai angin, melihat rumah pak Surip ambruk saya teriak minta bantuan tetangga untuk menyelamatkan pemilik rumah,” sebud dia. Kades Bumijaya Salimin mengamini musibah ambruknya rumah geribik merupakan warganya. Itu setelah dirinya mendapat laporan dari warga. “ Beliau tinggal bersama anak dan siterinya, ada lima orang yang tinggal dirumah itu berikut pak Hartoyo. Setelah musibah ini kami mengupayakan rumahnya bisa kembali berdiri dibantu oleh warga sekitar,” ucapnya. Camat Candipuro Wasidi yang meninjau lokasi kejadian mengatakan bantuan kejadian tersebut sudah dilaporkan kepada Bupati Lamsel Dr. H. Zainudin Hasan. “ Sudah kami laporkan, bantuan dari Bupati juga sudah sampai,” ujarnya. Wasidi mengupayakan pendirian rumah korban bakal segera dikerjakan secara gotong-royong oleh warga Bumijaya. Aparat desa juga sudah menyiapkan bebarapa material kayu dan genting agar segera bisa didirikan kembali. (ver)
Sumber: