Usai BBGRM, Sampah Berserakan

Usai BBGRM, Sampah Berserakan

WAYSULAN – Dua hari pasca Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Provinsi Lampung yang dipusatkan di Desa Karang Pucung Kecamatan Way Sulan Selasa (25/6) lalu, sampah masih berserakan disekitar lapangan Way Sulan. Pemerintah desa maupun kecamatan belum action melakukan pembersihan di lapangan sepak bola kebanggaan warga Karang Pucung tersebut. Warga menilai sampah yang bertebaran itu tak cepat disikapi oleh petugas kebersihan. Sebab dua hari dirasa cukup untuk mengerahkan warga bergotong-royong membersihkan sampah. “ Tidak ada instruksi gotong-royong yang dikomandoi. Akibatnya warga yang mau main sepakbola juga malas untuk mendekati lapangan karena dipenuhi sampah plastik,” ujar Rohman (28) pemuda setempat. Terpisah, Camat Way Sulan Munir SE., tak menampik bahwa hingga kini sampah masih belum dibersihkan. Dirinya menjelaskan akan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk membereskan masalah sampah. “ Ya, nanti dikoordinasikan dengan pemerintah desa. Mudah-mudahan besok (hari ini ‘red) sudah bisa gotong royong,” kata Munir saat diminta tanggapannya perihal sampah, Kamis (28/6) kemarin. Munir menjelaskan Desa Karang Pucung hanya menjadi tempat pemusatan acara BBGRM sehari sebelum Pilkada serentak dilaksanakan. “ Kalau BBGRM kemarin Cuma pencangannya dipusatkan di Karang Pucung,” sebut dia. Meski kurang sedap dipandang, Munir optimis pada lomba desa nanti kecamatannya dapat meraih juara. Namun pada ajang BBGRM dirinya juga berharap bisa meraih predikat. “ Kalau juara sih optimis tapi dilomba desa, ya mudah-mudahan BBGRM nya juga,” terangnya. (ver)

Sumber: