Guru Olahraga Diminta Cari Bibit Atlet Potensial
KALIANDA – Program penataran guru olahraga yang digagas KONI Lamsel mulai digelar. Sebanyak 50 guru olahraga dari Kecamatan Kalianda dan Rajabasa ikut dalam penataran yang baru rampung Jum’at (10/8) pekan lalu. Program penataran guru ini masih berlanjut pada tahap berikutnya yang rencananya akan digelar pada 25 Agustus mendatang. Guru olahraga yang akan ikut dalam penataran ini berasal dari Kecamatan Tanjungbintang, Tanjungsari, Merabumataram dan Waysulan. Ketua KONI Lamsel Dr. Frans Nurseto, M.PSi mengatakan, program penataran ini bertujuan membentuk guru olahraga agar lebih berkarakter serta mampu melihat potensi atau bakat yang dimiliki anak muridnya. “Mereka ini bukan tidak pintar, tapi kita lebih pintarkan lagi. Para guru diberi bekal dan ilmu supaya mengetahui anak yang benar-benar memiliki bakat,” katanya. Setelah penataran selesai, para guru olahraga akan diberi tugas mencari bibit atlet yang akan direkomendasikan ke KONI Lamsel. Selanjutnya, tugas KONI akan memberikan pembinaan secara berkelanjutan. “Setiap 3 bulan akan kita evaluasi, semua atlet akan diperhatikan. Nanti kita akan bina, latih dan memperbaiki mana yang salah sehingga menjadi sempurna,” katanya. Menurut Frans, program ini dibuat untuk membentuk atlet khusus yang diproyeksikan meraih medali emas untuk Porprov. Frans mengatakan di event nasional target KONI tetap medali. “Maka dari itu, dukungan pemerintah sangat dibutuhkan dalam program ini. Karena tanpa dukungan, cita-cita kita mewujudkan atlet yang berbakat tak akan terlaksana,” katanya. Kabid Binpres KONI Lamsel Taufik Suhartiono, S.Pd menambahkan, program penataran guru akan menyentuh dan mengikutsertakan guru olahraga di seluruh kecamatan. Demi melancarkan program ini, KONI akan didukung Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI) Lamsel. “Kurang lebih ada 750 guru olahraga yang akan dibina, untuk itu kita lakukan penataran tahap demi tahap. Setelah itu baru rpogram pengembangan dan pembinaan,” katanya. (rnd)
Sumber: