Kemarau, Produksi Gula Merah Menurun

Kemarau, Produksi Gula Merah Menurun

PALAS – Musim kemarau yang sudah berlangsung sekitar satu bulan ini hampir berdampak pada semua sektor perekonomian di pedesaan khususnya di Kecamatan Palas. Tidak hanya mengancam kekeringan pada lahan pertanian padi di wilayah ini, namun sektor lainnya yang menjadi sumber penghasilan masyarakat juga terkena imbasnya. Seperti produksi gula merah di Desa Tanjungsari, Kecamatan Palas. Produk gula merah yang mengandalkan bahan dasar air nira dari kelapa ini mulai mengalami penurunan. Darman (48), salah satu pembuat gula merah di Desa Tanjung Sari mengatakan, sejak memasuki musim kemarau nira kelapa yang dihasilkan jadi menurun. “Penurunan nira kelapa sudah hampir satu bulan ini. Akibatnya, produksi gula juga ikut turun,” kata Darman kepada Radar Lamsel , saat ditemui dikebunnya, Rabu (15/8) kemarin. Biasanya, lanjut Darman, dalam sehari mampu menghasilkan 50 kilogram nira kelapa. Namun sejak musim kemarau ini hanya menghasilkan 30 kilogram nira. “Kalau musim hujan dari 60 pohon kelapa bisa menghasilkan 50 kilogram nira, sekarang cuma 30 kilogram. Biasanya sehari produksi 30 kilogram gula merah, sekarang hanya 20 kilogram,” tuturnya. Lebih lanjut, Darman menerangkan, selain produksi gula merah sedang menurun, saat ini harga gula merah juga ikut menurun. “Harga gula merah juga turun sehabis lebaran kemarin, sebelumnya Rp12.000 per kilogram sekarang tinggal Rp 9.000 per kilogramnya,” imbuhnya. Hal senada juga diungkapakan oleh Ramadon (49). Menurutnya,  selain disebabkan oleh musim kemarau, menurunnya hasil nira kelapa juga disebabkan serangan hama kumbang kelapa. “Selain itu sekarang lagi musim penyakit kumbang kelapa yang memakan mancung kelapa, jadi niranya tidak bisa disadap. dan juga serangan ulat daun,” paparnya. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa mengatakan, mengenai serangan hama tersebut pihaknya akan melakukan pemantauan. “Iya serangan kumbang kelapa dan ulat itu memang datang pada musim kering. Dan kami akan melakukan pamantauan untuk mamastikannya,” paparnya. (Cw1)

Sumber: