Pencapaian Program Upsus Siwab Lampaui Batas Target

Pencapaian Program Upsus Siwab Lampaui Batas Target

KALIANDA – Upaya dan kerja keras Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Lampung Selatan dalam membangun dunia peternakan di kabupaten berjuluk gerbang krakatau ini patut diapresiasi. Dengan memiliki semangat serta tanggung jawab dalam menjalankan program pembangunan dibidang peternakan, selama dua tahun ini (2017-2018)  telah banyak prestasi serta inovasi yang berhasil diukir oleh DPKH Lamsel. Salah satu bukti keberhasilan yang telah dicapai adalah, terpenuhinya pencapaian program kegiatan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) hingga melampaui batas yang telah ditargetkan oleh pemerintah di tahun 2018 ini. “Alhamdulillah berkat kerja keras serta upaya kawan-kawan di lapangan, per tanggal 16 Agustus 2018 pencapaian program Upsus Siwab di Lampung Selatan telah melampaui target yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Kepala DPKH Lamsel drh. Arsyad Husein kepada Radar Lamsel, di ruang kerjanya, Senin (20/8) kemarin. Dia menjelaskan, keberhasilan program Upsus Siwab hingga melebih batas target tersebut dibuktikan dengan adanya pencapaian pelaksanaan program Inseminiasi Buatan (IB) yang jumlah hingga mencapai 134 persen atau sekitar 42.976 akseptor dari yang ditargetkan sebanyak 32.000 akseptor. Lalu, pencapaian pemeriksaan kebuntingan yang jumlahnya mencapai 114 persen atau sekitar 25.704 kebuntingan dari target sebanyak 22.459. Sedangkan, lanjut Arsyad, untuk angka kelahiran ternak sapi telah mencapai 87 persen atau sekitar 16.734 ekor dari jumlah yang ditergetkan sebanyak 19.247 ekor. “Pencapaian kegiatan Upsus Siwab ini tentunya tidak terlepas dari dukung prestasi-prestasi petugas IB dikabupaten Lampung Selatan yang sudah hampir 3 tahun berturut-turut menjadi petugas IB terbaik di Provinsi Lampung,” jelasnya. Diungkapkannya, kegiatan upsus siwab merupakan program peternakan dibidang pengembangan ternak sapi yang digelontorkan oleh Departemen Pertanian (Deptan) RI. “Ini (upsus siwab, red) sebenarnya program milik Deptan yang kami coba kembangkan di Lamsel. Dan alhamdulillah pemerintah provinsi menilai bahwa Lamsel dinyatakan berhasil dalam melaksanakan program tersebut,” pungkasnya. (iwn)

Sumber: