87 Desa Tunggu Pencairan DD Tahap II

87 Desa Tunggu Pencairan DD Tahap II

Disusun Bersamaan, Tapi Cair Tak Serentak

KALIANDA – Puluhan desa yang belum mencairkan Dana Desa (DD) tahap kedua 2018 masih menunggu kepastian. Deadline realisasi pun semakin mendekati September. Meski sebagian desa sudah melengkapi berkas namun hingga pekan keempat dibulan Agustus pencairan belum dapat dilakukan oleh 87 desa dari 256 desa. Desa Sidoharjo, Kecamatan Waypanji salah satunya. Meski sudah memenuhi kelengkapan berkas namun desa dengan jumlah penduduk terbanyak di Waypanji itu belum mencairkan ADD maupun DD tahap kedua. “ Belum, kalau berkas sudah dilengkapi semua. Padahal waktu realisasi DD tahap kedua semakin mendekati deadline,” kata Kepala Desa Sidoharjo Marjana kepada Radar Lamsel, Minggu (22/8) kemarin. Marjana mengaku, penyusunan proposal yang dilakukan oleh jajarannya serentak dilakukan dalam satu kecamatan. Akan tetapi realitanya pencairan justru tak serentak dan terlambat jauh berbulan-bulan. “Kalau menyusunnya bareng, tapi ditunggu-tunggu belum cair juga. Sedangkan desa lain yang juga menyusun diwaktu yang sama sudah banyak yang merealisasikan pembangunan,” kata Marjana. Ia tak menampik bahwa keterlambatan pencairan dapat berimbas pada pembangunan yang ada di desa. Apalagi kata dia September semakin mendekat.“ Pasti terhambat karena desa tak bisa bergerak kalau DD belum cair,” ungkapnya. Hal senada dikatakan Kepala Desa Sidomulyo Sutanto. Dari 87 Desa Sidomulyo termasuk didalam desa yang lambat mencairkan DD tahap kedua. Kendalanya diakui Sutanto proposal yang diajukan belum diteken lantaran sempat kekosongan pemimpin. “ Salah satu kendalanya memang belum diteken, tapi kemarin sudah dikumpulkan oleh Plt Bupati Lamsel dan ditandatangani langsung oleh beliau. Artinya dalam waktu sehari dua hari mudah-mudahan sudah bisa cair,” kata dia. Kedua desa dikecamatan berbeda itu menjadi contoh masih adanya desa yang belum mencairkan DD tahap kedua. Meski tenggat waktu hingga September tak sampai dua bulan lagi. Sementara Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Lamsel yang masih dalam masa transisi kepemimpinan belum dapat dimintai keterangan. Kepala DPMD Lamsel Burhanudin belum dapat dihubungi, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, nomor teleponnya dalam keadaan tak aktif. Untuk diketahui, data terakhir yang dijabarkan DPMD Lamsel pada 26 Juli lalu sebanyak 62 desa dipastikan sudah dapat mencairkan DD tahap kedua menyusul 104 desa yang sudah lebih dulu mengajukan sejak 5 Juni 2018. (ver)

Sumber: