13 Unit Kendaraan Angkutan Gratis Dialihfungsikan

13 Unit Kendaraan Angkutan Gratis Dialihfungsikan

Nanang: Lebih Baik Buat Rumah Sakit dan Pustu

KALIANDA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan akan mengalihkan 13 unit kendaraan angkutan gratis bagi siswa sekolah di Lamsel menjadi kendaraan operasional kesehatan atau ambulance gratis untuk masing-masing Puskemas Pembantu (Pustu) yang berada diwilayah pelosok pedesaan. Itu disampaikan Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto saat melihat dan mengkrosek secara langsung kondisi 13 unit kendaraan mobil tersebut, dihalaman parkir Kantor Bupati Lamsel, Selasa (28/8) kemarin. \"Jadi mulai hari ini (kemarin, red) program angkutan sekolah gratis sudah kita stop dan dialihkan menjadi kendaraan operasional kesehatan gratis bagi masyarakat,\" kata Nanang Ermanto. Nanang menilai, program angkutan gratis siswa sekolah yang selama ini sudah berjalan bakal menimbulkan dampak negatif terhadap penghasilan para sopir angkutan kota (Angkot) dan tukang ojek yang sehari-harinya mengais rezeki dari jasa angkutan umum yang dilakoni. “Sebenarnya program angkutan gratis anak sekolah ini bagus. Tapi saya rasa kurang tepat, karena bisa mematikan usaha orang lain. Bagaimana perekonomian masyarakat akan meningkat, kalau pemerintah daerahnya memberikan fasilitas angkutan gratis,\" ungkapnya. Dia menjelaskan, alih fungsi kendaraan gratis dari angkutan anak sekolah menjadi angkutan kesehatan bagi masyarakat, tujuannya untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang sifatnya mendesak atau sulit mendapatkan jasa angkutan. \"Seperti pelayanan bagi ibu-ibu hamil yang ingin melahirkan, dan juga orang sakit yang sulit untuk menjangkau rumah sakit atau puskesmas rawat inap,\" jelasnya. Dikatakannya, kendaraan gratis tersebut nantinya akan diserahkan ke pihak Rumah Sakit Umum Darah (RSUD) Bob Bazar Kalianda, Dinas Kesehatan Lampung Selatan dan juga PMI Lamsel. \"Khusus untuk Dinas Kesehatan nanti akan diarahkan untuk penempatan kendaraan layanan kesehataan gratis ini. Tentunya yang harus diutamakan adalah Puskes-Puseks pembantu yang lokasinya ada di pelosok desa,\" pungkasnya. (iwn) Berikut liputan Saburai TV: https://youtu.be/Bt0c1SzT4Xk  

Sumber: