Warga Protes, Pengadaan Jalan Alternatif Belum Jelas

Warga Protes, Pengadaan Jalan Alternatif Belum Jelas

SIDOMULYO – Persoalan tertutupnya akses jalan utama yang terdampak pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di wilayah Sidodadi Kecamatan Sidomulyo belum usai. Masyarakat sekitar masih mempertanyakan akses yang layak untuk dilalui. Sebab, dengan adanya pembangunan JTTS akses utama yang tertutup dinilai tidak berpihak kepada warga. Kepala Desa Sidodadi Haroni membenarkan bahwa masyarakat masih kerap mempertanyakan pengadaan akses jalan untuk warga Sidodadi. “ Tadi memang sempat ada protes juga, aspirasinya sama yakni minta pengadaan jalan,” kata Haroni dikonfirmasi, Selasa (28/8) kemarin. Problem yang dirasa berlarut-larut itu belum juga menemukan titik terang. Sebab terdapat tiga desa yang aksesnya terputus atas adanya jalan tol tersebut. “ Memang perlu mufakat kembali mencari solusi yang tepat, sejauh ini, jalan penghubung tiga desa tertutup yakni Sidodadi, Sidorejo dan Way Gelam Kecamatan Candipuro,” sebut dia. Orang nomor satu di Sidodadi itu menjelaskan, meski sebagian besar masuk wilayah Sidorejo namun dampaknya amat dirasakan warga Sidodadi. Sebab terputusnya akses itu mengharuskan warga menempuh jarak yang cukup jauh dan tak ada akses lain. “ Kami berharap rekanan JTTS menerima aspirasi ini dan menyampaikan langsung ke pusat. Agar kiranya dapat dipertimbangkan pengadaan jalan untuk warga,” sebut Haroni. Selain problem jalan buntu, Haroni juga membeberkan bahwa komitmen rekanan JTTS untuk melakukan penyiraman terhadap ruas jalan tidak dilaksanakan. “ Selain masalah jalan, komitmen untuk penyiraman juga terabaikan,” terangnya. Haroni memamarkan belum ada kejelasan atas aspirasi tersebut. sementara menanti kepastian warga diperbolehkan melintas di JTTS sembari menunggu kejelasan. Sejatinya, warga berharap apa yang telah dicapai oleh Desa Sidomulyo atas pengajuan pengadaan jalan alternatif juga direalisasikan pada jalan penghubung tiga desa tersebut. Kepala Desa Sidomulyo Sutanto mengamini, saat ini babak baru persoalan jalan fronted atau jalan penghubung tengah dalam proses penggambaran kontraktor. “ Sudah ada kabar baik, pihak HK sudah merespon laporan dan saat ini proses penggambaran tengah ditangani kontraktor untuk pengadaan jalan alternatif yang tertutup JTTS,” kata Sutanto. Terpisah Kepala Desa Sidorejo Tomy Yulianto kepada wartawan koran ini mengakatan sudah mengajukan permohonan kepada pelaksana proyek JTTS soal pengadaan jalan alternatif. “ Sudah diajukan,” tandasnya. (ver)

Sumber: