Jam 6.30 Belum Standby Lapor Bupati!
Dishub dan Polpp Diminta Urai Kemacetan Disekolah
KALIANDA – Kepadatan lalulintas di areal gerbang sekolah menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk datang lebih pagi. Itu setelah adanya laporan masuk ke Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto bahwa anggota kerap datang terlambat. Sehingga penguraian kemacetan tak tertangani dengan baik. “Ya, ini menjadi masukan untuk Dinas Perhubungan dan Sat Pol PP. Maka saya instruksikan jam 6.30 WIB sudah harus standby untuk mengurai kemacetan diaeral sekolah,” kata Nanang diruang kerjanya, Rabu (12/9) kemarin. Orang nomor satu di Lamsel itu menegaskan, pelayanan terhadap masyarakat mesti dirasakan disemua lapisan termasuk pelajar. Maka, kata dia, setelah laporan ini tak ada lagi anggota terlambat untuk mengurai kemacetan di areal sekolah. “ Kalau jam setengah tujuh belum datang, laporkan langsung ke saya. Nanti kita copot Kadisnya. Soalnya banyak anggota yang hanya nongkrong di Pos saja akan lebih bijak kalau membantu mengurai kemacetan dipagi hari,” sebut dia. Salah satu titik kemacetan terparah berada Madrasah Ibtida’iyah Negeri (MIN) Lampung Selatan berada di Kelurahan Kalianda berbatasan langsung dengan Desa Maja Kecamatan Kalianda. Kepala MIN Model Lamsel Ahmad Mustofa mengamini setiap pagi terjadi kemacetan cukup parah didepan madrasah. Penyebabnya, kata dia lantaran jalur sempit dan kedatangan petugas yang sering telat. “ Kami pernah lapor ke Dishub untuk menerjunkan personil mengurai kemacetan. Tapi belum maksimal karena mungkin datangnya sudah jam tujuh, jadi saat kemacetan berada dipuncaknya kehadiran petugas amat dibutuhkan disana,” sebut Mustofa. Pada bagian lain, Kepala Sat Pol PP dan Damkar Heri Bastian menjelaskan bakal menempatkan dua personil setiap paginya dengan dua personil tambahan dari Dishub Lamsel. “ Artinya tidak hanya di areal itu saja, tetapi diareal sekolah mesti ada empat personil membantu penguraian kemacetan. Ini perintah pimpinan,” ucap Heri. Disinggung soal keamanan lingkungan Pemkab Lamsel yang tengah jadi sorotan lantaran dalam sepekan tercatat dua kehilangan kendaraan bermotor. Heri menjelaskan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait serta Kepolisian untuk mencari solusi jitu mengatasi Curanmor dilingkungan Pemkab. “ Kita sedang ajukan pembentukan tim piket tiap dinas untuk bertanggungjawab terhadap jadwal piket, agar yang piket punya kepedulian soal itu. Tinggal menunggu tandatangan Sekkab saja, sebab Sat Pol PP tupoksinya hanya menegakkan peraturan daerah. Dinas yang dijaga SatPolPP hanya beberap saja karena anggota jumlahnya terbatas,” imbuhnya. (ver)Sumber: