DKP Beri Reward APN untuk 10 Kategori

DKP Beri Reward  APN untuk 10 Kategori

KALIANDA – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Lampung Selatan memberikan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) kepada individu dan kelompok yang memiliki kontribusi mewujudkan kedaulatan pangan. Reward berupa APN tingkat kabupaten dari pemerintah itu diberikan kepada masyarakat dan aparatur pemerintah dari beberapa instansi yang dirasa ikut andil dalam membangun kemandirian pangan di Lamsel. Kepala DKP Lamsel Ir. Yansen Mulya mengatakan, reward tersebut merupakan satu bentuk apresiasi pemerintah kepada individu maupun kelompok yang berperan dalam bidang ketahanan pangan. “Ada 10 penerima APN mendapat penghargaan berupa hadiah dan sertifikat,” kata Yansen di DKP, Kamis (13/9) siang kemarin. Peraih penghargaan kata dia sudah melalui beberapa tahapan sebelum didapuk sebagai penerima APN. Tahapan itu terdiri dari sosialisasi, verifikasi berkas usulan calon serta verifikasi lapangan. “Penilaiannya dilakukan sejak Mei - Juni lalu oleh panitia dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Lamsel, juga tertera dalam berita acara nomor 521/521/IV.10/2018 dan keputusan Bupati nomor : B/242/IV.10/HK/2018,” ucap Yansen menerangkan. Lebih lanjut Yansen menuturkan, penerima penghargaan itu merupakan individu dan kelompok binaan dari beberapa dinas dan instansi dilingkungan Pemkab Lamsel. “Ada dari pihak masyarakat ada pula dari kelompok binaan DTPHP, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, DPMD dan Dinas Koperasi dan UKM,” sebut Yansen. Yansen menegaskan, reward tersebut tak lain untuk memotivasi peningkatan kinerja dan kreativitas utamanya soal ketahan pangan di kabupaten ini. “Ini sebagai motivasi saja agar ditahun mendatang lebih banyak alagi inisiator yang berkontribusi terhadap katahanan, kedaulatan dan kemandirian pangan,” imbuhnya. Hj. Kusyati, penerima APN ketegori pembina ketahanan pangan asal Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan mengatakan, apresiasi yang diterimanya dijadikan sebagai pelecut untuk terus berbakti terhadap desa yang dicintainya. “Ya, reward semacam ini perlu kontinu supaya masyarakat tergugah dan terdorong kepeduliannya soal ketahanan pangan,” kata dia. Hal senada dikatakan Denny Prayogi (35) warga Desa Sidomulyo Kecamatan Sidomulyo itu didapuk sebagai pelopor ketahanan pangan. “ Sejak Mei lalu sudah masuk kategori pelopor ketahanan pangan dan ternyata hari ini (kemarin ‘red) dapat apresiasi,” terangnya. Pantauan Radar Lamsel selain dua nama diatas, penghargaan juga diraih oleh Purwanto sebagai pemangku ketahanan pangan, Emira Zalda sebagai pelayan ketahanan pangan, Gapoktan Karya Rejo dan Poktan Makmur berkontribusi dibidang produksi pangan. Bidang pemberdayaan diterima oleh Poktan Tani Subur Raya dan Tani Trubus I serta KWT Flamboyan dan Juwarsih yang didaulat sebagai pelaku bidang industri pangan olahan. (ver)

Sumber: