Desa Rantau Minyak Terus Membangun
CANDIPURO – Desa Rantau Minyak, Kecamatan Candipuro terus membangun sebagai upaya mewujudkan desa yang lebih tertata dari tahun ke tahun. Memanfaatkan Dana Desa (DD) tahap kedua 2018 ini, sederet infrastruktur penunjang mulai dibangun oleh aparatur desa. Empat unit gorong-gorong di tiga dusun adalah bukti realisasi DD sesuai dengan kebutuhan prioritas masyarakat. Kepala Desa Rantau Minya Wartono memaparkan, untuk tahap kedua ada tiga dusun yang masuk skala prioritas pembangunan antara lain Dusun I, Dusun II dan Dusun III. “Penyambung antar dusun kami bangun guna memudahkan akses dibangun empat gorong-gorong di tiga dusun,” kata Wartono kepada Radar Lamsel di Desa Rantau Minyak, Minggu (16/9) kemarin. Tak hanya empat bangunan penunjang itu saja yang dibangun. Wartono menunjukan fisik jalan cor beton sepanjang 1.320 meter dengan lebar 2,5 meter serta tebal 12 centimeter. “ Di Dusun II dan Dusun IV kami bangun jalan beton dengan detil yang spesifik dari mulai lebar, panjang hingga ketebalan kami paparkan sebagai bentuk transparansi Dana Desa,” urainya. Belum usai, Kades dua periode ini juga interest soal lingkungan kantor desa untuk pelayanan warganya. Ia menginstruksikan agar manfaat DD juga disalurkan ke berbagai bidang salah satunya membangun pagar kantor desa sampai Puskesdes. “ Bidang lainnya juga masuk skala prioritas kami, tak elok apabila halaman desa tidak tertata dengan rapi atau tidak diperhatikan. Maka kami berinisiatif merenovasi wajah kantor desa,” sebut Wartono. Keseriusan aparat desa dalam membangun kampung halamannya tampak diperlihatkan secara mendetil. Talud disisi jalan juga dibangun sebagai antisipasi jangka panjang demi ketahanan jalan yang sudah direalisasikan. “ Talud sepanjang 100 meter juga dibangun disisi jalan, tujuannya agar bangunan yang sudah ada tidak sia-sia dibangun dan tak mengecewakan warga tentunya,” imbuh Wartono. Aktor Dibalik Pembaharuan Rantau Minyak Dipimpin Kepala Desa (Kades) Wartono, Desa Rantau Minyak, Kecamatan Candipuro kebut pembangunan. Bentuk realisasi Dana Desa (DD) tahap II sebesar 40 persen, pemerintah desa setempat sudah membangun sederet infrastruktur. Orang nomor satu di Rantau Minyak yang memasuki periode kedua dalam kepemimpinannya ini mengaku cukup puas dengan hasil kerja aparat serta masyarakatnya. Terlebih DD kali ini mengunakan metode padat karya. “Memang benar padat karya sejatinya mendongkrak lapangan pekerjaan di desa. apabila tidak demikian tentu visi misi DD yang diinginkan presiden RI tidak benar benar tercapai,” sebut dia. Dengan begitu lanjut Wartono, percepatan pembangunan desa amat signifikan. Sebab selain efektifitas kerja dan kualitas pembangunan, kekompakan masyarakat juga amat menentukan dalam prosesnya.“Aparatur tanpa dukungan warga nggak bisa berjalan sendiri, begitu juga warga tanpa aparatur. Semua harus saling melengkapi dan saling menyokong gerakan pembangunan,” ungkapnya. Sementara, Sekretaris Desa Imam mengamini jalannya pembangunan yang ada di Desa Rantau Minyak. Optimisme pun muncul kala realisasi pembangunan dari DD 40 persen digulirkan. Letak geografis Rantau Minyak yang menjadi pembatas antar dua kecamatan dinilai cukup strategis. Dengan begitu tidak ada alasan serta kendala berarti dalam penerapan pembangunan desa. “Meski hanya empat dusun, Rantau Minyak nggak ada alasan untuk menunda-nunda pembangunan. Kami langsung kebut mas,” tegasnya. Disisi lain masyarakat yang notabennya didominasi oleh petani banyak diantaranya terkena penggusuran lahan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memahami pentingnya akses. “Kita nggak menampik keberadaan JTTS juga tak terlepas dari kebijaksanaan warga. begitu juga dengan realisasi DD 2018 ini. Kedua pentolan sekaligus aktor berjalannya pembangunan yang ada di Rantau Minyak itu berharap, keharmonisan serta kekompakan harus tetap dipupuk dan dijaga. Sebab, modal utama untuk berjalan bersama adalah kekompakan. (ver)
Sumber: