Ranperda Dibahas Hari Ini
Libatkan Pengusaha Perbaiki Jembatan, Plt. Bupati Lamsel Dapat Aplaus
KALIANDA – Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tak menemui hambatan. Delapan fraksi menyatakan kesiapannya membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2018 yang dijadwalkan berlangsung 18 – 19 September. Itu dipastikan usai penyampaian pandangan dari masing-masing fraksi dalam rapat paripurna DPRD Lamsel saat penyampaian tentang APBD-P 2018. Bahkan dalam pandangan umum, Plt. Bupati Lamsel menuai pujian atas langkah responsifnya terhadap pembangunan jembatan Way Urang yang melibatkan ratusan pengusaha. Sekretaris Fraksi Demokrat Lamsel Jenggis Khan Haikal menerangkan bahwa jembatan Way Urang masuk dalam kategori urjen. Dari empat poin usulan dan saran Fraksi Demokrat, kata dia, jembatan Way Urang berada di urutan teratas. “ Saya hanya ingin tahu apakah benar dalam waktu dekat jembatan penunjang aktivitas warga Kalianda ini sudah bisa dibangun? Kalau benar begitu, saya salut dengan Plt. Bupati,” kata Jenggis Khan, saat paripurna berlangsung, Senin (17/9) kemarin. Pada prinsipnya semua Fraksi menyatakan kesiapannya untuk kembali membahas APBD-P 2018 secepatnya. Namun begitu transparansi tetap diutamakan dan skala prioritas kebutuhan masyarakat mesti dikedepankan dalam pembahasan tersebut. Menanggapi itu, Nanang sangat berterimakasih atas pandangan yang diberikan tiap Fraksi terutama dari fraksi Partai Demokrat, Gerindra, Golkar dan PKS mengenai rencana pembangunan salah satunya perbaikan jembatan di Pasar Inpres Kalianda. \"Semoga kita bisa menjalakan roda pemerintahan dengan baik dan transparan. Mengenai jembatan nanti akan dibangun oleh dana CSR dari seluruh pengusaha-pengusaha yang ada di Lamsel. Karena jika menggunkan APBD tidak akan terkejar,\" kata Nanang. Dijelaskan Nanang, setelah dikumpulkan beberapa waktu lalu, seluruh pengusaha sepakat akan membantu pemerintah setempat untuk segera memperbaiki jembatan yang rusak tersebut dan sudah terkumpul dana sebesar Rp 325 juta. \"Kami Pemkab tidak ada didalamnya, tapi kami serahkan kepada mereka tentang pengelolaan dan pengerjaannya, kita hanya mengawasi. Jumlah anggaran sekitar Rp 2,5 milyar. Semoga minggu depan sudah ada pengerjaan,\" terangnya. Nanang menambahkan, bahwa infrastruktur di Lamsel ini sangat banyak dan begitu megah akan tetapi yang menjadi kendala yaitu masalah perawatannya yang membuat gedung tersebut rusak. \"Semoga dari dana-dana CSR di Lamsel, bisa memperbaiki gedung-gedung yang rusak. Itulah pentingnya diplomasi dengan pihak perusahaan,\" pungkas Nanang. Ketua DPRD Lamsel, Hendry Rosyadi menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Plt. Bupati Lamsel karena telah mengumpulkan pihak perusahaan untuk memperbaiki Infrastruktur di Lampung Selatan. \"Kita berikan aplause untuk Bupati kita. Selanjutnya Ranperda akan dibahas sesuai dengan komisi dan OPD masing-masing mulai tanggal 18 sampai 19 September. Besok jadwal sudah mulai dibagikan,\" terang Hendry. Untuk diketahui, APBD Lamsel 2018 sebelum perubahan mencapai Rp 2,08 Triliun lebih. Dengan rincian dana perimbangan sebesar Rp 1,38 Triliun, pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 218 Miliar juga pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 485 Miliar. Dari pendapatan tersebut belanja daerah pada tahun 2018 mencapai Rp 2,121 Triliun. Rinciannya belanja tidak langsung sebesar Rp 1,154 Triliun dan belanja langsung sebesar Rp 967 Miliar. Selisih antara belanja daerah dan pendapatan daerah ini ditutupi oleh penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp 84 Miliar yang dikurangi pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp 50 Miliar dengan sisa sebesar Rp 33 Miliar. (ver)Sumber: