Misi Sosial di Lombok Sukses
Ekspedisi Sakai Sambaiyan Akan Berlanjut
KALIANDA – Ekspedisi Sakai Sambaiyan Lampung Selatan yang mengusung misi sosial sukses mengantarkan bantuan korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tim yang berangkat pada 10 September lalu ini membawa bantuan logistik dan uang tunai yang diberikan kepada para korban. Di sana, tim Ekspedisi Sakai Sambaiyan mengirimkan bantuan berupa kebutuhan bahan pokok seperti beras, telur, pakaian laik pakai, minyak goreng, mie instant dan air mineral. Selain itu, tim relawan asal Lamsel ini juga memberikan tenda yang dibawa dari Kalianda. Selama 9 hari di sana, tim Ekspedisi Sakai Sambaiyan mengunjungi sejumlah wilayah. Diantaranya Desa Senarun, Lombok Utara. Kemudian di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. Di dua tempat inilah tim Ekspedisi membagikan bantuannya. Ketua Tim Ekspedisi Sakai Sambiayan Yodistara Nugraha mengatakan, bahwa mereka juga mengunjungi SDN 3 Sugian di Kecamatan Sambelia. Di sini tim berupaya membantu menyembuhkan trauma anak-anak terhadap gempa dengan membuat mereka bahagia melalui trauma healing. “Caranya, kami membagikan 200 lebih eskrim kepada anak-anak. Ini salah satu cara untuk membuat anak-anak sekolah dasar merasa senang sehingga bisa melupakan musibah yang terjadi,” kata Yodis saat dikonfirmasi Radar Lamsel melalui sambungan telepon, Rabu (19/9) kemarin. Di tempat itu, Yodis megatakan bahwa mereka juga memberikan sejumlah uang tunai di beberapa wilayah yang diterima langsung oleh tokoh masyarakat sekitar dan juga memberikan uang bagi sejumlah anak-anak dan para orang tua. Yodis melanjutkan, di hari terakhir, ekspedisi mengantarkan bantuan logistik ke Desa Kerandangan, Lombok Barat. Di posko yang menaungi 450 KK (kepala keluarga) ini, lanjut Yodis, pihaknya menyerahkan bantuan serupa. “Uang dan barang untuk kebutuhan sehari-hari. Kami serahkan langsung kepada kepala dusun setempat, sekaligus penanggung jawab posko yang menaungi 14 RT itu,” katanya. Setelah itu, tim kembali berangkat menuju ke Dusun Bukbuk, Desa Bukbuk, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Di wilayah yang dihuni 75 KK ini, Yodis menjelaskan sedikit kondisi pasca gempa. Yodis mengatakan keadaan di sana tidak seperti yang terlihat di layarkaca. Menurut Yodis, masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan. Bahkan masih ada warga yang membeli air karena jarangnya pasokan air, penyebab lainnya adalah saluran air yang belum diperbaiki hingga kini. Lebih jauh Yodis mengatakan, pihaknya akan kembali menggalang donasi di Lampung Selatan. Namun donasi kali ini akan dikhususkan untuk anak-anak usia sekolah dasar, adap un donasi yang dibutuhkan antara lain perlengkapan sekolah, sandal/sepatu, mainan dan pakaian. “Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada para donatur yang dengan ikhlas membantu para korban bencana gempa lombok. Hal ini pun membawa kebahagiaan tersendiri bagi kami karena sepanjang perjalanan berangkat ke Lombok banyak sekali yang mengapresiasi ekspedisi ini,” ucapnya. (rnd)Sumber: