Setoran PBB-P2 Berubah Haluan

Setoran PBB-P2 Berubah Haluan

BRI Gantikan Bank Lampung

KALIANDA – Server penyetoran Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) berubah haluan. Bank Rakyat Indonesia (BRI) kini didapuk oleh Pemkab Lamsel menggantikan Bank Lampung sebagai mitra. Pergantian itu adalah buntut dari banyaknya kendala serta persoalan yang disuarakan aparat desa terkait teknis penyetoran sebelumnya yang dilakukan secara manual. Dengan pergantian tersebut BRI menjanjikan pembayaran pajak bisa dilakukan menggunakan BRI virtual account. Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto menjelaskan pergantian mitra itu tak lepas dari laporan aparat desa yang kerap kesulitan saat hendak melakukan penyetoran atau pembayaran pajak. “Maka dari aspirasi tersebut Pemkab menginisiasi adanya pergantian mitra. Sehingga kendala-kendala klasik semacam teknis pembayaran manual hingga jarak tak lagi jadi hambatan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Nanang kepada awak media di Rumah Dinas Bupati Lamsel, Senin (1/10). Pergantian tersebut bukan tanpa maksud dan tujuan. Konsekuensinya, lanjut Nanang PAD Lampung Selatan ditarget tidak lagi terlambat dalah hal penyetoran pajak. “Jadi saya tak mau lagi dengar alasan serupa setelah pergantian mitra,” ucapnya. Menurut Nanang, selama ini dirinya mendengar hambatan dikarenakan ketersediaan cabang-cabang Bank Lampung di desa-desa yang terbatas, sehingga menyebabkan penyetoran PBB P2 terhambat. “Kita terus mencari solusi, tim juga terus merumuskan bagaimana percepatan pembangunan mengenai masuknya pajak, sehinggan kita sepakati kali ini pembayaran dialihkan dari Bank Lampung ke Bank BRI,” kata Nanang. Langkah Pemkab Lamsel membenahi percepatan pembangunan di segala bidang tidak menggunakan kos yang sedikit. Oleh sebab itu, Nanang ingin Camat dan Kades meningkatkan kinerja kerja terutama pelayanan PBB P2. “Mempercepat pembangunan Pemkab juga dituntut kreatif dalam menggali SDM di desa-desa, saya evaluasi juga kinerja camat yang masih rendah, camat harus memberikan contoh terhadap kades,” terang Nanang. Kepala Cabang (Kacab) BRI Kalianda, Noeroel Fadjari mengungkapkan komitmen BRI dalam membantu Pemkab Lamsel untuk mengatasi permasalahan pembayaran PBB P2. Disisi lain dengan kerjasama ini BRI juga menyamakan persepsi dengan Pemkab untuk membantu peningkatan PAD. “Saat ini BRI mengembangkan sistem baru, BRI virtual account, mekanisme dan tata cara pembayaran PBB nanti tidak lagi mnggunakan sistem manual tapi bisa dilakukan disemua chanel BRI, seperti ATM atau BRILINK yang ada di desa-desa,”terang Noeroel. Meski begitu, Kacab BRI Kalianda ini tak menepis bakal ada kendala dalam tahapan-tahapan realisasinya. Karenanya menjadi tugas BRI di tiap-tiap kecamatan untuk memangkas risiko tersebut. “ Soal kendala sudah pasti ada dalam penerapan dilapangan tapi itu semua sudah kami pikirkan dengan matang jadi tak perlu khawatir,” tandasnya. (ver)

Sumber: