BMKG : Jangan Terprovokasi Isu Gempa di Medsos
KALIANDA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung meminta masyarakat tak terprovokasi dan/atau terpancing dengan maraknya informasi soal gempa yang akan terjadi di Selat Sunda. Informasi itu belakangan sudah tersebar di media sosial. Parahnya, tak sedikit para pengguna media sosial yang sudah membagikan isu yang dianggap bisa menimbulkan kegelisahan bagi masyarakat. BMKG berharap masyarakat bisa tetap mempertimbangkan informasi yang tepat dan akurat seraya meminta masyarakat agar tetap waspada dengan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. “Mengenai berita soal gempa yang tersebar, kami minta masyarakat tak terprovokasi. Kami harap masyarakat tetap tenang, namun tetap waspada,” kata Kepala BMKG Maritim Lampung Sugiyono, S.T.,M.Kom saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Senin (1/10/2018). Sugiyono mengatakan, potensi bencana seperti gempa di wilayah Lampung Selatan memang mungkin terjadi. Apalagi, wilayah Kalianda memang rawan dengan gempa. Menurut dia, kerawanan terhadap gempa itu disebabkan karena wilayah perairan Kalianda memiliki lapisan sesar bergerak dan aktif yang suatu saat akan menimbulkan getaran. “Untuk itu kita perlu mempersiapkan diri terhadap kemungkinan yang bisa saja terjadi, salah satunya dengan mitigasi bencana dan edukasi bagi masyarakat pesisir dan sekitarnya,” ujarnya. Mengenai persoalan bencana gempa, Sugiyono mengatakan bahwa pihaknya tak memiliki kemampuan untuk memprediksi atau mendeteksi terjadinya gempa. Menyikapi rencana mitigasi yang akan dilakukan oleh Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamsel, Sugiyono mengatakan bahwa BMKG mendukung sepenuhnya. Bahkan, ia meminta pihak swasta juga ikut serta melakukan kegiatan mitigasi. “Kami mendukung, karena mitigasi memang penting sebagai penentuan langkah. Seketika ada bencana, masyarakat sudah tahu arah pengungsian yang aman,” katanya. Pada 2019 mendatang, BMKG akan mengadakan kegiatan sekolah lapang geofisika yang berisi tentang edukasi terkait bencana di daerah Kalianda. Termasuk di daerah rawan bencana lainnya. BMKG juga berencana melakukan maping ke daerah-daerah yang rawan agar bisa menetukan langkah jika terjadi bencana. sehingga tak membuat masyarakat resah. “Karena masyarakat sudah tahu arah yang aman,” katanya. (rnd)
Sumber: