Mitigasi Bencana Dimulai Oktober Ini
KALIANDA – Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) meningkat selama hampir empat bulan terhitung sejak Juni lalu. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menegaskan mitigasi bencana akan dimulai pertengahan Oktober ini. Tak tinggal diamnya GAK menuai respon dari Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto. Ia beranggapan instruksi ke arah mitigasi penting dilaksanakan sebagai upaya meminimalisir risiko dampak bencana. “Sebetulnya masih wajar-wajar saja aktivitas GAK, justru yang kita khawatirkan kalau GAK diam itu yang lebih menakutkan. Jadi masyarakat beraktifitas saja seperti biasa karena sudah ada tim penangananan dari pusat yang memantau pergerakan GAK,” kata dia di Aula Sebuku Uumah Dinas Bupati Lamsel, Senin (1/10) kemarin. Meski statusnya terbilang normal yakni berada dilevel II alias waspada pada radius 2 kilometer dari GAK, namun Nanang mengarahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mulai melakukan mitigasi bencana. “ Untuk ke arah mitigasi itu perlu dan sangat penting manfaatnya dalam mengurangi risiko. Setidaknya setelah mitigasi publik sudah tahu langkah yang akan ditempuh ketika ada tanda-tanda bencana,” singkatnya. Terpisah, Kepala BPBD Lamsel I Ketut Sukerta SE., menuturkan pihaknya baru akan melakukan mitigasi pada pertengahan Oktober 2018. “Pertengahan Oktober mitigasi akan kami laksanakan tapi belum dapat dipastikan tanggalnya sebab perlu keterlibatan pihak terkait,” ucapnya. Sukerta menambahkan soal perkembangan GAK dari waktu ke waktu masih dalam pantauan BPBD. Komunikasi dengan pihak pengawas serta ahli vulkanologi dari Bandung JawaBarat juga tak henti-hentinya disambungkan. “ Terakhir tim dari Bandung turun meninjau lokasi GAK, levelnya memang tidak berubah tetapi dari data yang dipaparkan terjadi peningkatan letusan disertai gempa-gempa kecil yang ruang lingkupnya tak keluar dari areal GAK,” sebut dia. (ver)
Sumber: