Delapan BUMDes di Sragi Tidak Beroperasi
SRAGI – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Sragi belum berjalan sesuai dengan harapan. BUMDes yang semestinya menjadi nadi untuk membangun desa agar lebih mandiri dan berkembang, justru di Kecamatan Sragi tidak berjalan. Pemerintah Kecamatan Sragi sangat kecewa. Untuk itu, Camat Sragi Bibit Purwanto mengimbau aparatur desa mengganti susunan formasi pengelola BUMDes agar program yang dianggarkan melalui Dana Desa (DD) itu tidak sia-sia. Bibit Purwanto mengatakan, BUMDes menjadi nadi untuk membangun desa agar lebih mandiri dan berkembang. Namun sayang di Kecamatan Sragi BUMDes tidak berjalan sesuai yang diharapkan. “Tidak berjalannya BUMDes ini disebabkan karena desa kesulitan untuk menetukan usaha apa yang dijalankan. Padahal sejatinya BUMDes dibuat untuk mengembangkan desa supaya lebih mandiri dan maju,” kata Bibit kepada Radar Lamsel, saat menggelar rapat aparatur desa, Selasa (2/10). Bibit menuturkan, sejak didirikannya BUMDes dua tahun lalu, dari sepuluh desa di Kecamatan Sragi hanya dua desa yang baru berjalan dengan baik. Sedangkan yang lainnya hanya berjalan di tempat, bahkan belum berjalan. “Baru dua yang mulai berkembang menjalankan BUMDes, yakni Desa Mandalasari dan Sukapura. Sedangkan delapan desa yang lainnya tidak berjalan. Padahal penyertaan modal sudah dianggarkan 10 persen setiap tahunnya dari DD, dan dana tersebut akhirnnya tidak terpakai,” tuturnya. Disisi lain yang menjadi penghambat tidak berjalanya BUMDes tersebut juga dikarenakan pengurus BUMDes yang tidak kompeten dalam mengelola usaha yang dijalankan. “Saya juga mengimbau kepada aparatur desa untuk merubah susun formasi pengurus BUMDes yang tidak kompeten. Karena hal tersebut salah satu kunci untuk memajukan BUMDes yang ada di Desa,” imbuhnya. Untuk kedepannya, sebagai upaya untuk menigkatkan kemajuan BUMDes pihaknya akan mengadakan sosialisasi peningkatan kapasitas SDM pengelola BUMDes. “SDM pengurus BUMDes menjadi kunci untuk kemajuan BUMDes tersebut. Kedepannya kami akan kembali melakukan sosialisasi peningkatan kapasitas Pengurus BUMDes. Dengan harapan mereka dapat memilih usaha apa yang tepat untuk dijalankan di desa tersebut,” tutupnya. (vid)
Sumber: