Ketapang Dibidik Jadi Kawasan Industri
Siapkan 3 Ribu Hektar Lahan KEK
KALIANDA – Lampung Selatan jadi salah satu kabupaten yang masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Rencana tersebut dikuatkan dengan proyeksi pengembangan industri di Way Pisang Kecamatan Ketapang. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lamsel Wahidin Amin mengamini hal tersebut. Lamsel, kata dia, ketempatan masuk radar KEK. “ Pemerintah pusat memproyeksikan kawasan industri disini (Lamsel ‘red) itu tak terlepas dari keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dibangun di provinsi Lampung,” kata Wahidin kepada Radar Lamsel, Selasa (2/10). Karenanya, lanjut Wahidin, lahan register yang berada di Way Pisang seluas 3 ribu hektar disiapkan untuk menyambut era KEK. Dimana dalam waktu berdekatan gerbang jalur menuju Sumatera semakin efektif dan efisien. “Tak lama lagi JTTS mulai bisa digunakan sepenuhnya. Begitu juga kebaradaan dermaga eksekutif yang ada di Pelabuhan Bakauheni. Tentu pemerintah pusat sudah memetakan wilayah mana saja yang masuk kriteria KEK,” sebut dia. Lebih lanjut Wahidin mengatakan, selain menyiapkan kawasan industri Lamsel juga tengah menyiapkan pengembangan disektor pariwisata. Daerah yang masuk bidikan disektor wisata yakni kawasan Teluk Nipah Kalianda dan sektiarnya. “Perencanaan dan pembangunan daerah mengkaji potensi yang ada pada tiap wilayah. Wacana pengembangan kawasan wisata juga sudah mulai dipetakan Kalianda dan sekitarnya masuk rencana tersebut,” ungkap Wahidin. Meski begitu Wahidin tak menampik, kedepan sektor pariwisatalah yang masih akan ditonjolkan Lamsel ke publik. Sebab, sisi wisata dianggap punya kans lebih menjanjikan. “ Tinggal bagaimana kemasan lama digantikan dengan yang lebih menarik. Begitu juga dengan wisata ajang memperkenalkan pariwisata sudah dekat yakni Lampung Fair (LF) 2018 dari sana mulai dibedah kemasannya,” imbuhnya. Terpisah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamsel Qorinilwan Nitijaman mengatakan pengembangan KEK sangat menjanjikan bagi kabupaten ini. Akan tetapi semua tergantung koordinasi dengan Provinsi. “ Koordinasi dengan provinsi itu penting karena daerah hanya ketempatan kawasan saja. Tetapi bagaimana ancang-ancang kita untuk siap menghadapi wacana tersebut sudah mulai disiasati,” tendasnya. (ver)Sumber: