Publik Diimbau Jangan Resah
Erupsi GAK Merupakan Siklus Tahunan
KALIANDA – Publik di Kabupaten Lampung Selatan khususnya dan Lampung umumnya, diimbau untuk tenang dan tidak terprovokasi yang menimbulkan keresahan atas aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) di selat sunda saat ini. Sebab, aktivitas erupsi GAK itu merupakan hal yang biasa dan normal, keluarnya larva pijar dari perut GAK itu merupakan proses alamiah anak Gunung Krakatau Purba itu berkembang atau tumbuh. Demikian pernyataan Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Hargopancuran Kabupaten Lampung Selatan Andi Suardi saat di konfirmasi Radar Lamsel mengenai aktivitas erupsi GAK, Rabu (3/10/2018). Andi juga memastikan bencana gempa bumi dilanjutkan tsunami yang melanda Palu dan Donggala tidak ada kaitannya dengan aktivitas GAK. Termasuk meletusnya Gunung Soputan di Sulawesi Utara juga tak berkaitan. “Kalau GAK diam saja (tidak ada erupsi) itu yang sangat berbahaya. Itu seperti Gunung Krakatau Purba yang diam selama 200 tahun lalu meletus hebat pada 1883,” ungkap Andi. Kendati begitu, Andi mengungkapkan bahwa GAK tengah berada di level II atau dalam status waspada. Namun letusan-letusan yang terjadi saat ini tidak berdampak hingga ke luar area GAK. Artinya, untuk wilayah pesisir pantai Rajabasa, pantai Kalianda dan sekitarnya masih tetap aman. \"Kondisi GAK masih aman-aman saja. Walaupun dalam status waspada. Bahkan getaran dari letusan GAK yang terjadi tidak sampai ke daratan Rajabasa,” ungkap dia. Pria yang memiliki anak bernama Rakata ini mengungkapkan, intensitas kegempaan gunung api tersebut masih dalam kondisi normal. Bahkan menurutnya, peningkatan aktifitas Gunung Anak Krakatau yang tengah terjadi saat ini merupakan siklus tahunan yang terjadi antara 1-4 tahun sekali. \"Biasalah kalau sedang aktif, itu artinya anak krakatau sedang membentuk badan. Tapi aktivitasnya tidak sampai berdampak ke arah daratan pesisir Rajabasa-Kalianda. Insyallah untuk aktivitas di pesisir Rajabasa-Kalianda dan sekitarnya untuk saat ini masih tetap aman,\" katanya. Oleh karena itu, lanjut Andi, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Lampung Selatan untuk tetap tenang dan waspada. Termasuk untuk tidak resah akan munculnya isu tentang gempa dan tsunami yang bakal terjadi diwilayah Lampung akibat aktivitas GAK yang terjadi sekarang ini. \"Masyarakat kami imbau untuk tenang dan tetaplah beraktivitas seperti biasa saja. Untuk para nelayan pun tetap saja jalankan aktivitas melautnya. Begitu juga untuk para wisatawan yang ingin berkujung ke objek wisata Pulau Sebesi jangan merasa risau dan takut. Kondisi GAK sampai saat ini masih aman dan normal, asalkan bisa menjaga jarak aman dengan radius 2 KM dari GAK,” pungkasnya. (iwn)Sumber: