Ditanya Soal Pemindahan Server Setoran Pajak, Pimpinan Bank Lampung Irit Komentar
KALIANDA – PT. Bank Lampung Cabang Kalianda sepertinya harus segera berbenah diri. Utamanya dalam hal pelayanan kepada para nasabahnya. Sebab, pemindahan server penyetoran Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dari Bank Lampung ke BRI merupakan alasan Pemkab Lampung Selatan agar penyetoran pembayaran PBB-P2 tidak lagi terhambat karena persoalan klasik. Sayangnya Pimpinan PT. Bank Lampung Cabang Kalianda Rijal Effendy sepertinya enggan mengomentari pemindahan server tersebut. Ia sangat irit berbicara tatkala Radar Lamsel ingin mewawancarainya mengenai hal itu. “Saya sedang cuti. Mohon maaf ya, mas,” tulis Rijal kepada Radar Lamsel melalui pesan whatsapp, Rabu (3/10/2018). Diketahui, server penyetoran Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) berubah haluan. Bank Rakyat Indonesia (BRI) kini didapuk oleh Pemkab Lamsel menggantikan Bank Lampung sebagai mitra. Pergantian itu adalah buntut dari banyaknya kendala serta persoalan yang disuarakan aparat desa terkait teknis penyetoran sebelumnya yang dilakukan secara manual. Dengan pergantian tersebut BRI menjanjikan pembayaran pajak bisa dilakukan menggunakan BRI virtual account. Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto sempat menyampaikan, pergantian mitra itu tak lepas dari laporan aparat desa yang kerap kesulitan saat hendak melakukan penyetoran atau pembayaran pajak. “Maka dari aspirasi tersebut Pemkab menginisiasi adanya pergantian mitra. Sehingga kendala-kendala klasik semacam teknis pembayaran manual hingga jarak tak lagi jadi hambatan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Nanang Ermanto, belum lama ini. Nanang pun menuturkan, bahwa pergantian tersebut bukan tanpa maksud dan tujuan. Konsekuensinya, lanjut Nanang PAD Lampung Selatan ditarget tidak lagi terlambat dalah hal penyetoran pajak. “Jadi saya tak mau lagi dengar alasan serupa setelah pergantian mitra ini,” katanya. (iwn)
Sumber: