Warga Keluhkan jalan Tanjakan Gelumpai
Banyak Lubang dan Minim Penenrangan
RAJABASA – Jalan tanjakan gelumpai di Desa Canti, Kecamatan Rajabasa mulai dikeluhkan masyarakat. Penyebabnya, kondisi badan jalan yang banyak berlubang dan minimnya penerangan pada malam hari. Warga desa setempat mengaku sudah gerah dengan kondisi jalan gelumpai yang tak pernah mendapat perhatian. Padahal, jalan itu merupakan akses terdekat bagi warga Kecamatan Rajabasa yang ingin menuju pasar dan pusat pemerintahan di Kota Kalianda. “Kalau lewat Kecamatan Penengahan lebih jauh karena harus memutar, akses yang dekat ya jalan ini. Tapi lihat saja kondisinya, memprihatinkan,” kata Ismail (46) warga desa setempat kepada Radar Lamsel, Kamis (4/10/2018). Ismail berharap, jalan gelumpai yang berstatus jalan provinsi bisa mendapat perbaikan yang permanen dari pemerintah. Sebab, selama ini perbaikan jalan gelumpai selalu dilakukan oleh warga dengan kemampuan seadanya. “Dilakukan atas inisiatif warga melalui swadaya, kami melakukannya bergotong-royong. Tapi untuk yang sekarang, kami minta pemerintah yang melakukan perbaikan,” katanya. Visa (29) warga lainnya mengatakan kondisi jalan provinsi yang berada di perbatasan antara Desa Betung dan Desa Canti tersebut merupakan yang paling parah. “Lihat saja, hampir semua badan jalan berlubang. Yang paling mengkhawatirkan itu malam hari, karena minim penerangan,” katanya. Sebagai warga Kecamatan Rajabasa, Visa meminta pemerintah setempat menyampaikan persoalan jalan gelumpai kepada Pemerintah Provinsi Lampung agar segera dilakuakan perbaikan. “Saran saya seperti itu. Lebih cepat ada perbaikan itu lebih baik, jangan sampai menunggu ada korban yang mengalami kecelakaan baru diperbaiki,”tutupnya. Dikonfirmasi mengenai perbaikan jalan gelumpai di Desa Canti, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengujian Konstruksi Bangunan (UPT PKB) Kecamatan Kalianda – Rajabasa Munadi mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui kapan waktu perbaikan terhadap jalan gelumpai. “Itu kan jalan provinsi, jadi kami tidak tahu. Kami juga belum dapat kabar kapan realisasinya,” katanya. (rnd)Sumber: