180 Hektar di Palas Terima Bantuan Program Tumpangsari
PALAS – Lahan pertanian Kecamatan Palas kembali mendapat perhatian dari pemerintah provinsi. Pemerintah Provinsi Lampung akan meluncurkan program tumpangsari dengan memberikan bantuan benih jagung dan kedelai. Bantuan benih jagung dan kedelai pada program tumpangsari itu merupakan upaya pemerintah untuk mengoptimalkan lahan kering diwilayah Kecamatan Palas yang menjadi salah satu wilayah sentra pertanian di Kabupaten Lampung Selatan. Program tumpangsari yang diluncurkan pemerintah provinsi melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (PTPH) Provinsi Lampung itu dikucurkan untuk lahan seluas 180 hektar. Rinciannya, Desa Kalirejo 15 hektar, Pulaujaya 15 hektar, Bumiasih 10 hektar, Bumidaya 10hektar, Tanjungsari 5 hektar, Bumiasri 10 hektar, Bangunan 2 hektar dan Desa Tanjung jaya 110 hektar. Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa mengatakan, pemerintah terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan lahan kering di Kecamatan Palas sebagai salah satu wilayah sentra pertanian. Terbaru, lanjutnya, program yang akan diluncurkan adalah program tumpangsari jagung dan kedelai sebagai upaya pengoptimalan lahan kering milik petani di Kecamatan Palas. “Program tumpangsari jagung dan kedelai merupakan salah satu program yang digulirkan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikutura Provinsi Lampung. Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan lahan kering, kata Agus Santosa kepada Radar Lamsel, saat mengurus pemberkasan penerima bantuan tersebut, Jumat (5/10). Menurut Agus, ada delapan desa yang akan menerima bantuan program tumpangsari itu. “Bantuan yang diterima yaitu benih jagung dan kedelai. Total lahan kering yang menerima bantuan seluas 180 hektar tersebar di delapan desa di wilayah barat Kecamatan Palas,” terangnya. Dengan adanya bantuan tersebut, Agus berharap lahan kering di Kecamatan Palas dapat dimanfaatkan lebih optimal sehingga akan menambah pendapatan bagi para petani. “Dengan adanyan bantuan ini, terutama lahan kering yang potensial dapat lebih optimal pemanfaatnnya. Apalagi belum lama ini kelompok tani Desa Tanjungjaya berhasil menemukan hersbisida gulma selektif pada tanaman kedelai yang tentunya akan mendukung program ini,” pungkasnya. (vid)
Sumber: