PAD Sektor Rumah Makan dan Hotel Minim

BPPRD Siap Tempatkan Petugas dan Pasang Tapping Box

KALIANDA – Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Lampung Selatan mencatat, sampai sejauh ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak rumah makan dan hotel yang ada diwilayah ini masih minim dan belum sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Menurut pengakuan pihak BPPRD Lamsel, minimnya PAD yang diperoleh dari sektor pajak hotel dan rumah makan disebabkan banyaknya pengelola hotel dan rumah makan mengaku usahanya selalu sepi pengujung. \"Berdasarkan catatan yang ada, PAD yang dihasilkan dari sektor pajak hotel dan rumah makan masih minim dan tidak sesuai dengan kenyataanya. Padahal kalau kita perhatikan banyak usaha hotel dan rumah makan yang beroperasi diwilayah Lamsel selalu ramai pengujung. Hal itulah yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) buat kami untuk melakukan pembenahan agar PAD ditahun 2019 bisa tercapai maksimal,\" ujar Plt. Kepala BPPRD Lamsel Badurzzaman, kepada Radar Lamsel diruangkerjanya, Selasa (9/10). Badruzzaman mengatakan, untuk memaksimalkan pencapaian target PAD rumah makan dan hotel ditahun mendatang, pihaknya merencanakan melakukan pengawasan melekat terhadap optimalisasi pajak yang selama ini dirasakan belum maksimal. Menurutnya, optimaliasi tersebut dilakukan dengan cara menempatkan satu sampai dua orang personel Satpol PP disetiap hotel dan rumah makan berskala menengah keatas yang menjadi target pajak rumah makan diseluruh wilayah Lamsel. \"Ada dua alternatif yang akan kami lakukan. Pertama, menempatkan anggota Satpol PP yang tugasnya melakukan pengawasan dan pemantauan. Kedua, memasang alat berupa tapping box di tiap-tiap rumah makan,\" terangnya. Diungkapkannya, tujuan melakukan dua cara alternatif tersebut adalah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Lamsel. Termasuk sebagai pengawasan langsung yang dilakukan pemerintah daerah. \"Kami rencanakan akan dimulai tahun depan. Agar perolehan PAD dari sektor pajak rumah benar-benar fair dan transparan,\" pungkasnya. (iwn)

Sumber: