Peringati Sumpah Pemuda, SDN 3 Pasuruan Gelar Lomba Busana Daerah
PENENGAHAN - Sekolah dasar negeri 3 Pasuruan menggelar lomba busana daerah dan tari bedana tayuhan. Lomba yang bertema \'bangun pemuda satukan Indonesia\' ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda. Lomba busana yang digagas oleh dewan guru dan wali murid menampilkan sesuatu yang menarik. Siswa-siswi yang menjadi peserta menampilkan gaya busana tradisional dari berbagai daerah. Kepala Sekolah SDN 3 Pasuruan Herianto, M.Pd mengatakan, kegiatan itu memang sengaja digelar untuk mengedukasi siswa. Khususnya dalam hal kebudayaan daerah di seluruh Indonesia. Apalagi, kata dia, SDN 3 Pasuruan memiliki siswa-siswi yang terdiri dari berbagai suku, diantaranya Lampung, Jawa, Batak dan lain-lain. \"Kami ingin mengisi peringatan hari Sumpah Pemuda dengan kegiatan yang mengedukasi. Dalam acara ini, kami ingin mengajarkan bahwa persatuan dan kedamaian itu indah, dan ini harus ditanamkan kepada anak-anak sejak dini,\" kata Heri kepada Radar Lamsel, Kamis (25/10) Heri melanjutkan, persatuan dan kesatuan dalam berbudaya perlu ditanamkan dan diajarkan kepada siswa. Hal ini dianggap penting karena pendidikan adalah investasi yang akan menghasilkan banyak nilai di masa depan. \"Melalui peringatan Sumpah Pemuda, kami ingin memberitahu bahwa sejarah itu penting. Kami juga ingin memberitahu kepada anak-anak bahwa pendidikan itu tidak hanya dinikmati hari ini saja, tetapi pendidikan adalah investasi yang berkelanjutan,\" katanya. Heri mengatakan, lomba busana memiliki tujuan melatih mental siswa-siswi agar berani tampil untuk di hadapan umum. Menurut dia, melatih mental siswa dari lomba antar kelas dianggap jitu untuk meningkatkan kepercayaan diri. \"Ini bisa dilihat dari penilaian, siswa kelas 4, 5 dan 6 sudah tidak canggung. Berbeda dengan kelas 1, 2 dan 3 yang masih malu-malu. Dari sini kita bisa Melihat bahwa mental siswa masih perlu diasah supaya berani tampil dalam lomba atau pentas ke tingkat yang lebih tinggi,\" ucapnya. (rnd)
Sumber: