KPK Terus Telusuri Aset Zainudin

KPK Terus Telusuri Aset Zainudin

Sambangi Balai Desa Kedaton

KALIANDA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disinyalir masih terus memburu harta tak bergerak milik Bupati Lamsel non aktif  Dr. H. Zainudin Hasan, M.Hum. Sekretaris Desa (Sekdes) Kedaton M. Nur Nasir membenarkan bahwa Kamis (1/11) sore kemarin lembaga antirasuah itu mendatangi Balai Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda. “ Iya sekitar jam 10.00 WIB KPK di Balai Desa Kedaton tapi bukan saya yang menerima kedatangannya,” kata M.Nur Nasir dihubungi Radar Lamsel, Kamis (1/11). Ia tak mengetahui secara gamblang tujuan KPK mendatangi balai desa Kedaton. Namun ia juga tidak membantah kehadiran KPK pada sore itu. “ Nggak tahu apa tujuannya soalnya bukan saya yang menerima kedatangan KPK,” singkatnya melalui sambungan telepon. Saat disinggung soal aset-aset Zainudin yang berada di Desa Kedaton M. Nur Nasir juga tak mengetahui hal itu. Sementara Kepala Desa Kedaton M. Syukur tidak mengangkat telepon dari wartawan ini, dua kali dihubungi pukul 17.30 WIB meski aktif namun belum direspon. Informasi yang dihimpun, tim penyidik KPK beranggotakan lima orang mendatangi balai desa sejak pukul 10.00 wib dengan mengendarai dua buah mobil. Selain warga setempat, terlihat di balai desa anggota DPRD Kabupaten Lampung Selatan Jenggis Khan Haikal dan orang dekat Zainudin Hasan Rusman Efendi. Jenggis Khan Haikal dan Rusman Efendi, saat ditanyai wartawan. Mereka berdalih ke balai desa hanya kebetulan. “Kalau saya kebetulan mengajar di Stais Yasba, saya lihat ramai makanya saya mampir,” kilah Rusman. Sedangkan Politisi dari Fraksi Demokrat Jenggis Khan Haikal mengaku hanya kebetulan singgah lantaran melihat salah seorang kerabatnya. “ Itu tadi ada saudaranya mantan sekwan Burhanudin,” singkatnya. Sementara, seorang penyidik KPK saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mendata diduga ada aset milik Zainudin Hasan yang telah dibeli dari warga Desa Kedaton. “ Kalau pak Jenggis dan Rusman memang kami undang. Keduanya kami mintai keterangannya untuk menjelaskan dimana saja aset-aset Zainudin Hasan yang mereka ketahui,\" ungkap seorang penyidik KPK yang enggan namanya disebutkan. \"Sebut saja penyidik KPK,” tukasnya. KPK kata dia akan mempersiapkan plang penyitaan aset yang diduga milik Zainudin Hasan di Desa Canggu, Kecamatan Kalianda. “ Ya kita mau pasang plang penyitaan di Desa Cangu,”ucapnya singkat. Ditanya apakah akan ada penyitaan terhadap aset rumah di jalan Bani Hasan milik Zainudin Hasa? “ Saat ini belum, tapi nanti kita lihat bagaimana progres penyidikan. Semua bisa saja mungkin,” ujarnya sebelum meninggalkan balai desa. Diketahui, sehari sebelumnya Rabu (31/10) sebidang tanah yang berada di tepian Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Kedaton Kecamatan Kalianda, tepatnya disamping barisan ruko kedai kopi pacar hitam terpampang pelang penyitaan KPK. Pada pelang tertulis bahwa aset tanah tersebut milik Bupati Lamsel non aktif Zainudin Hasan yang disita terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Sebelum menyita sebidang tanah di Desa Kedaton tersebut, beberapa bidang tanah juga telah disita KPK antara lain di Desa Munjuk Sampurna Kecamatan Kalianda, sebuah ruko di Bandar Lampung pada 18 Oktober lalu. Penyitaan yang dilakukan oleh komisi anti rasuah itu adalah buntut dari keterlibatan Zainudin pada OTT yang dilakukan pada Kamis (26/7) silam. “Ada beberapa penyitaan, tapi rinciannya akan kami sampaikan menyusul,” singkat Febri Diansyah saat dikonfirmasi melalui WhatsApp Masanger, (18/10). (ver)

Sumber: