870 Tenaga Kerja Konstruksi Ikuti OJT

870 Tenaga Kerja Konstruksi Ikuti OJT

GEDONGTATAAN - Melalui kegiatan uji kompetensi dan sertifikasi tenaga terampil konstruksi On The Job Training (OJT) diharapkan mampu mencetak tenaga kerja terampil konstruksi yang bersertifikat di Kabupaten Pesawaran.

\"Tentunya dalam upaya mewujudkan rangkaian proses pekerjaan konstruksi yang berkualitas,  mulai dari proses awal pekerjaan sampai akhir hingga diserah-terimakannya hasil pekerjaan tersebut,\" ungkap Bupati yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Munzir Zen kemarin.

Dikatakan, dengan tenaga kontruksi yang kompoten dan bersertifikasi diharapkan hasil dari setiap produk konstruksi yang dikerjakan nantinya, selain memenuhi standar juga sesuai kriteria yang ditetapkan.

\"Juga dapat difungsikan sesuai perencanaan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan  memberikan manfaat besar bagi kepentingan  masyarakat,\" harapnya.

Dijelaskan, sesuai dengan misi Dendi bersama Eriawan untuk mewujudkan infrastruktur mantap dan berkualitas, maka sasaran yang akan dicapai adalah meningkatnya pembangunan yang berkualitas. Dimana dengan pembangunan yang berkualitas maka dapat menggunakan APBD dengan efisien.

\" Dengan penggunaan dana yang efisien kita dapat mengerjakan lebih banyak lagi program kegiatan dalam rangka percepatan kemajuan Pesawaran. Tentu sangat erat kaitannya antara Infrastruktur yang mantap dan berkualitas dengan sumberdaya manusia yang profesional baik dari penyedia maupun pengguna,\" jelasnya.

Sementara Kepala Bidang Jasa Kontruksi Dinas PU Pera Pesawaran Usman menambahkan, untuk meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja kontruksi di Pesawaran, sebanyak 870 tenaga kerja kontruksi dari 29 angkatan mengikuti uji kompetensi dan sertifikasi tenaga terampil konstruksi On The Job Training (OJT).

\"Dari total 29 angkatan, hari ini baru 3 angkatan yang mengikuti uji kompetensi. Dan masing-masing angkatan berjumlah 30 orang,\" terangnya.

Dikatakan, dari pembekalan para peserta nanti akan langsung melaksanakan praktek di lapangan. Dimana selama praktek dilaksanakan, nanti akan dinilai oleh tim asesor dari Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi  (LPJK) Lampung.

\"Nanti yang menguji ada dari LPJK sebanyak 6 orang asesor. Nah, mudah-mudahan semua tenaga kerja kontruksi ini lulus uji kompetensi,\" pungkasnya.

Diketahui dalam kegiatan tersebut para peserta dibekali teori tentang kontruksi dengan nara sumber Sudi Hartono dari Dinas PUPera Provinsi Lampung. Selain itu, usai mendapat pembekalan materi, para peserta langsung praktik dan dinilai oleh tim asesor dari LPJK untuk diketahui skill, atitude dan instrumen lainnya sebagai materi uji kompetensi bagi para tenaga kontruksi. (Rus) 

Sumber: