BKPLD Lamsel Tunggu Arahan Pusat
Soal Tingkat Kelulusan Passing Grade CPNS
KALIANDA – Teka-teki bila Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ditemukan tidak memenuhi kuota kelulusan berdasar passing grade pada formasi yang dilamar, belum terpecahkan. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan Daerah (BKPLD) Lamsel Akar Wibowo menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan persentase jumlah kelulusan CPNS berdasar standard passing grade. “ Persentasenya belum dapat digambarkan karena memang belum selesai. Di regional 1 saja baik Provinsi maupun Kota Bandar Lampung belum bisa dirinci jumlah yang lulus passing grade nya. Begitu juga untuk Lamsel,” kata Akar Wibowo kepada Radar Lamsel, Minggu (4/11). Akar membantah bahwa angka kelulusan passing grade CPNS Lamsel adalah yang terendah dari kabupaten/kota yang ada di Lampung. “ Soal passing grade Lamsel terendah? Saya rasa tidak. Masih banyak yang dibawah kita kok,” sebut dia. Masih tentang skema kelulusan passing grade, Akar tak mau berandai-andai atau berspekulasi. Apakah nantinya akan di ranking berdasarkan nilai kumulatif per formasi atau dilempar pada ke instansi terkait soal kebijakannya. “ Soal itu kita tunggu arahan pusat, sebab sejauh ini tes masih terus berlangsung. Kalau Lamsel hari terakhir SKD-CAT pada Jum’at (2/11) lalu,” sebut dia. Bila mengacu pada formasi yang tersedia di Lamsel terdapat jatah 354 kursi CPNS yang diberikan pusat. Kalau dari beberapa formasi belum memenuhi kuota berdasrkan passing grade sebut Akar maka itu dikembalikan kepada pusat. “ Apakah akan dibuka pendaftaran ulang, atau di ranking berdasarkan nilai atau ada kebijakan lain kita juga masih belum dapat memastikan. Sebab semua keputusan ada di pusat dan BKPLD tidak mau terjadi simpang siur ditengah masyarakat, maka standby dlu soal itu,” sebut dia. Sebelumnya, Test kemampuan dasar dengan menggunakan sistem Computer Asisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Lampung Selatan mengalami pergeseran. Jadwal tersebut akan dimulai pada 30 Oktober (besok ‘red) hingga 2 November mendatang. Perubahan tersebut menyebabkan jadwal ribuan CPNS asal Lamsel molor hingga dua hari lamanya setelah sebelumnya dijadwalkan berlangsung 28 Oktober – 31 Oktober. “Perubahan jadwal ini dikarenakan adanya kendala pada hari pertama test tanggal 26 Oktober, karena provinsi ikut berubah otomatis Lamsel juga berubah untuk regional I, ” kata Akar Wibowo kepada Radar. (ver)Sumber: