DBD Mulai Mewabah di Ketapang

DBD Mulai Mewabah di Ketapang

KETAPANG – Wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menyebar di Kecamatan Ketapang. Wabah penyakit yang disebab gigitan nyamuk Aedes Agepty itu mulai ditemukan di Desa Lebungnala. Sejak sepekan terakhir, sudah ada tiga korban yang terkena penyakit DBD dan dinyatakan positif oleh pihak RSUD Kalianda. Tiga korban itu adalah Sari (50), Marni (35) dan Leni (15). Dua korban yakni Sari dan Marni sudah diizinkan rawat jalan oleh pihak RSUD Kalianda. Sedangkan Leni, salah satu pelajar SMP di Kecamatan Ketapang ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kepala Desa Lebungnala, Kecamatan Ketapang Ajun Wiyono mengatakan, awalnya korban Sari yang terkena penyakit DBD didesanya. Setelah dirujuk ke RSUD Kalianda dan mendapatkan perawatan selama beberapa hari, korban diizinkan pulang kerumah dan menjalani rawat jalan. Korban selanjutnya, kata Ajun adalah Marni dan Leni. Menurutnya, rumah Sari dan Marni saling berdekatan. Sedangkan rumah Leni berjarak sekitar 1 kilometer. “Awalnya Sari terkena gejala DBD lalu di rujuk ke RSUD Kalianda. Setelah Sari pulang kerumah, lalu Marni terkena DBD. Marni sudah pulang dari rumah sakit, sekarang ini Leni terkena DBD. Sudah ada tiga korban positif terkena DBD di Desa Lebungnala,” tutur Ajun Wiyono kepada Radar Lamsel, kemarin. Ajun Wiyono mengaku sudah meminta kepada petugas kesehatan dari Puskesmas Rawat Inap Ketapang untuk melakukan penyemprotan atau pengasapan (fogging). “Sampai sekarang belum ada tanggapan tentang usulan kami untuk melakukan pengasapan dari pihak Puskesmas. Warga kami sudah sangat cemas dengan adanya kasus DBD ini,” ujarnya. Informasi yang ia terima, sejumlah desa di Kecamatan Ketapang juga mulai terjangkit penyakit berbahaya dan mematikan itu. Dia mencontohkan, desa tetangganya yakni Desa Pematangpasir. “Informasinya, para korban yang terkena penyakit DBD di desa saya berasal dari Desa Pematangpasir. Kami tidak ingin wabah DBD ini menyebar dan merenggut nyawa korban,” ujarnya. Sementara pantauan koran ini di RSUD Kalianda, kemarin, terdapat satu korban lagi dari Desa Ketapang. Korbannya adalah Mahesa (8). Korban oleh orang tuanya sudah dirawat di RSUD Kalianda sejak dua hari lalu. “Sudah dua hari mas di rawat di rumah sakit. Kata dokternya, positif terkena penyakit DBD,” kata Ida (30), orang tua korban saat ditemui di RSUD Kalianda, kemarin sore. Namun sayang, Kepala Desa Pematangpasir H. Fathoni belum bisa dikonfirmasi terkait hal itu. Sementara itu, Kepala Puskesmas Rawat Inap Ketapang Rizal, SKM mengakui awal tahun 2016 ini di Kecamatan Ketapang sudah ada beberapa kasus penyakit DBD. “Ya, awal tahun ini sudah ada beberapa kasus penyakit DBD. Untuk datanya, saya tidak ingat,” kata Rizal kemarin. Berdasarkan data, kata dia, di Desa Sripendowo terdapat 1 orang, Desa Pematangpasir 2 orang, Bangunrejo 1 orang, Lebungnala 2 orang, Tridharmayoga 2 orang dan Ruguk 1 orang. “Total semuanya ada 9 korban yang ada di Kecamatan Ketapang. Kami sudah melakukan foging dan pemberantasan sarang nyamuk disemua lokasi penderita,” katanya. (man)

Sumber: