Terapkan PHBS, Putus Mata Rantai DBD

Terapkan PHBS, Putus Mata Rantai DBD

PALAS – Puskesmas Kecamatan Palas bekerjasama dengan UPT Dinas Pendidikan setempat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada peserta didik baik dilingkungan sekolah dan dirumah. Pola PHBS ini adalah menerapkan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) tempat-tempat penampungan air. Ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepty. Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Puskesmas Kecamatan Palas Bambang Priyanto, Skm, M.Si mengatakan, sosialiasi PHBS ini harapkan ditindaklanjuti dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah dan lingkungan rumah. Dilingkungan rumah, kata Bambang Priyanto, pola bersih-bersih yang harus diperhatikan adalah kamar tidur, kamar mandi dan lingkungan sekitar yang terindikasi ada jentik nyamuk bisa berkembang biak. “Kami bekerjasama dengan UPT Pendidikan untuk sosialisasi pencegahan penyebaran DBD dengan menerapkan 3M dan pola hidup bersih dikalangan pelajar. Kegiatan ini salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit DBD,” kata Bambang, kemarin. Bambang Priyanto menambahkan, penyebaran penyakit DBD ini sangat cepat dan tidak bisa diprediksi. Dikatakan, langkah dan upaya pencegahan akan terus ditingkatkan dengan cara memberikan pembinaan dan sosialisasi serta menghimbau masyarakat dan pelajar untuk menerapkan pola hidup bersih dan menerapkan 3M. “Harapan kami, sosialisasi tentang hidup bersih untuk mencegah penyebaran DBD kepada pelajar bisa dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah dan di lingkungan sekolah,” ujarnya. Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Palas Sutopo, S.Pd mengatakan, pihaknya menyambut baik kerjasama antar Puskesmas Palas dengan UPT Dinas Pendidikan tentang pencegahan DBD sejak dini dengan menerapkan PHBS dilingkungan sekolah dan rumah. Sutopo mengaku sudah membuat jadwal kegiatan pembinaan dan penerapan PHBS dan 3M bagi setiap sekolah di Kecamatan Palas. “Kami sudah membuat jadwal kegiatan disekolah untuk program tersebut. Harapan kedepanya langkah ini mampu mencegah penyebaran penyakit DBD dilingkungan sekolah dan rumah,” pungkas Sutopo.(CW2)

Sumber: