Dituduh ‘Maling’ Aset Desa, Mantan Kades Gunung Terang akan Lapor Polisi

Dituduh ‘Maling’ Aset Desa, Mantan Kades Gunung Terang akan Lapor Polisi

KALIANDA – Mantan Kepala Desa (Kades) Gunung Terang, Kecamatan Kalianda M. Amin geram. Penyebabnya pemberitaan di salah satu koran mingguan yang isinya sangat memojokkan dirinya dan dinilai tidak cover both side (keterangan sepihak). M. Amin rencananya bakal melaporkan perbuatan tersebut kepada pihak yang berwajib. Ketua KTNA Lamsel ini mengaku tak pernah dikonfirmasi mengenai hal itu. Isi pemberitaannya, kata M. Amin, dia disebut sebagai oknum mantan kades yang mencuri aset balai desa. Padahal, balai desa Gunung Terang yang mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung itu dibangun diatas tanah hibah miliknya. “Saya dibilang mau ‘maling’ aset balai desa itu. Wong tanahnya saja dari saya. Kan ini aneh. Ini namanya pencemaran nama baik. Saya sedikitpun tidak ada niat seperti itu. Justru, saya serahkan balai desa itu kepada aparatur desa selanjutnya untuk kepentingan masyarakat Desa Gunung Terang,”kata M. Amin kepada Radar Lamsel melalui sambungan telepon, Rabu (10/2). Awal ceritanya, terang M. Amin, Desa Gunung Terang akan mendapatkan bantuan fisik balai desa. Kala itu, aparatur desa hanya menghendaki perbaikan balai desa karena dinilai balai desa yang lama masih layak. Namun, apabila hanya dilakukan perehaban bantuan tersebut tidak akan diturunkan. “Maka saya berjuang dan merelakan tanah saya untuk pembangunan balai desa yang baru. Jadi, sekarang ini ada dua balai desa. Dan saya tidak pernah mengaku bahwa balai desa itu milik pribadi saya. Pemberitaan itu semua tidak benar. Saya merasa dirugikan dan mencemarkan nama baik saya,”jelasnya. Selain masalah balai desa, lanjutnya, pemberitaan soal penggelapan bantuan pupuk juga disangkakan kepada dirinya yang notabennya sebagai Ketua KTNA Lamsel. Hal itu menambah M. Amin semakin geram dan berencana akan melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwenang. “Kami selalu berjuang bagaimana petani di Lamsel ini sejahtera. Belum selesai masalah balai desa, periode berikutnya kembali diterbitkan masalah bantuan pupuk. Saya siap mempertanggungjawabkan semua yang ditulih di koran mingguan ini. Karena ini sudah mencemarkan nama baik saya,”pungkasnya. (idh)

Sumber: