Khoiruddin Sebut Anggaran Bagan BUMDes Betung Rp60 juta

Khoiruddin Sebut Anggaran Bagan BUMDes Betung Rp60 juta

RAJABASA - Informasi baru mengenai kabar pengurus BUMDes Betung masih berlanjut. Sumber Radar Lamsel menyebutkan, bahwa pengurus BUMDes Betung memang ada. Tetapi, struktur kepengurusan dibentuk ketika anggaran sudah ditentukan dan diterima oleh Pemerintah Desa Betung. Setelah itu, pengurus BUMDes tidak jelas keberadaannya. Sumber ini mengatakan, ketika anggaran BUMDes sudah cair, maka anggarannya dipegang seutuhnya oleh kepala desa. Hal itu yang membuat pengurus BUMDes Betung bubar. Sumber ini juga mengatakan, bahwa struktur kepengurusan BUMDes Betung sudah ganti tiga kali. Meski demikian, nyatanya sekarang juga masih tidak jelas. Radar Lamsel mengonfirmasi persoalan ini kepada Sustari, selaku mantan Ketua BPD Betung. Namun, Sustari tak mengetahui secara jelas apakah pergantian struktur kepengurusan BUMDes Betung sudah berganti sebanyak tiga kali. Sama halnya dengan anggaran, Sustari mengaku tak mengetahui secara persis. “Bisa jadi. Pergantian memang sudah dilakukan tiga kali, kalau tidak salah. Masalah anggaran dipegang siapa, saya juga kurang tahu persis karena BUMDes punya buku rekening sendiri,” katanya saat dihubungi Radar Lamsel, Rabu (15/5) kemarin. Dikonfirmasi mengenai masalah itu, Kepala Desa Betung Khoiruddin Karya akhirnya buka suara. Khoiruddin mengatakan, bahwa pengurus BUMDes Betung masih utuh. Tak bubar seperti informasi yang beredar. Khoiruddin juga mengatakan, pergantian pengurus dilakukan sebanyak dua kali, bukan tiga kali seperti yang dituduhkan. “Masih ada. Tapi posisinya terpisah, karena waktu itu ada pengurus yang ke Pulau Jawa karena ada urusan keluarga. Bukan bubar,” katanya. Mengenai masalah pembelian bagan, Khoiruddin mengatakan, BUMDes Betung menganggarkan uang sebesar Rp70 juta. Rinciannya, Rp60 juta dipakai untuk membeli bagan, Rp10 juta sisanya digunakan untuk keperluan Warung Desa (Wardes) Betung. Radar Lamsel menanyakan masalah BUMDes Betung pada tahun 2017 lalu, tentang jenis usaha BUMDes Betung yang berjalan di bidang jasa fotokopi. Khoiruddin mengatakan, usaha fotokopi itu ada. Termasuk dengan perlengkapannya. “Semuanya ada. Pembelian bagan itu juga jelas, anggarannya Rp60 juta, sisanya untuk keperluan Wardes. Bukan dipakai untuk saya pribadi. Kalau mau jelas, nanti kita ketemu dengan pengurus BUMDes-nya saja,” katanya. Radar Lamsel pun meminta data kepada Khoiruddin Karya soal data anggaran BUMDes tahun 2017 dan 2018. Namun, data tersebut belum juga dikirimkan oleh Khoiruddin. (rnd)

Sumber: