Cakades Tak Nyumbang Dana, Pilkades Tetap Berjalan

NATAR - Pelaksanaan Pilkades di Desa Negara Ratu harus diwarnai dengan penolakan salah satu calon Kades Heru Riyatman untuk memberi sumbangan kepada panitia Pilkades. Heru beralasan semua biaya Pilkades telah ditanggung penuh oleh APBD dan APBN melalui Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sehingga tidak ada kewajiban baginya untuk membantu uang lelah panitia. \"Sebelum saya mencalonkan diri sebagai kades, saya sudah membaca di internet bahwa semua biaya pilkades gratis,\" tegasnya. Sementara itu, sejumlah panitia Pilkades keberatan dengan pernyataan Heru tersebut yang dinilai tidak kooperatif dan cenderung menyulitkan pihaknya. \"Ya bayangkan saja, dengan jumlah pemilih mencapai 8.000 jiwa maka dana Rp 15 juta itu tidaklah cukup. Kami hanya meminta calon kades membantu agar pelaksanaan pilkades bisa berhasil,\" kata Ketua Panitia Pilkades Dudung saat diskusi di Kantor Camat Natar, kemarin. Menurutnya, belum lagi budaya di Desa Negara Ratu setiap pelaksanaan Pilkades selalu ada jemputan menggunakan mobil sehingga perlu bensin dan kendaraan sewa. \"Ada 14 dusun yang harus kami hadirkan dalam satu TPS di balai desa, belum lagi pendataan ulang DPT karena tidak mungkin menggunakan DPT Pileg lalu,\" ucapnya. Sementara itu, Camat Natar Koharudin mengatakan, tidak ada aturan yang membolehlan panitia untuk memaksa cakades membantu atau menyumbang dana pilkades. \"Sejauh ini belum ada aturan yang membolehkan itu, sehingga kalau ada yang menolak maka sah-sah saja,\" tuturnya. Kemudian, sambung dia, jika memang ada cakades yang enggan memberi sumbangan maka jangan dipaksa dan menghambat proses. \"Jangan sampai menghambat proses, Pilkades tetap berjalan tanpa ada embel-embel sumbangan itu,\" pungkasnya. (kms)
Sumber: