Nanang Kepincut Seni Budaya Lokal

Nanang Kepincut Seni Budaya Lokal

RAJABASA – Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, begitu menyukai kesenian tradisional Lampung. Ini terlihat dari ekspresi Nanang ketika melihat pertunjukkan silat, seni tari, dan penyambutan yang kental dengan adat Lampung di acara pelantikan kepala desa yang dipusatkan di Desa Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, Selasa (20/8) kemarin. Dalam sambutannya di acara itu, Nanang mengaku lega setelah tiba di Kecamatan Rajabasa. Pasalnya, kedatangannya disambut oleh pertunjukkan kesenian khas Lampung Selatan. Secara pribadi, Nanang juga mengapresiasi kinerja Pemerintah Kecamatan Rajabasa yang turut mengundang tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama di kecamatan itu.           Menurut Nanang, tokoh-tokoh tersebut patut dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Politisi PDI-P ini juga meminta semua elemen melestarikan adat dan budaya Lampung Selatan. Yang menurutnya adalah kekayaan besar yang harus dilestarikan. “Sebelumnya saya sempat kesal. Tapi ketika tiba di sini (Kecamatan Rajabasa). Saya mendadak senang. Acara ini kental dengan adat Lampung Selatan, di sini juga ada pemangku adat. Saya apresiasi pencak silat yang ditampilkan, ini olahraga dengan budaya. Melalui acara inilah kita melestarikan budaya kita,” ucapnya. Masyarakat Lampung Selatan, kata Nanang, harus belajar berbagai seni tari lokal. Menurut Nanang, hal ini menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi semuanya, tanpa terkecuali. Dilanjutkan, kemajuan sebuah daerah akan terlihat ketika daerah itu memajukan seni budayanya. “Siapa lagi yang akan melestarikan budaya kalau bukan kita. Ini yang harus kita pertahankan. Kenapa daerah lain maju budayanya, karena mereka melestarikan. Tarian adalah kekayaan,” katanya. Mantan Kepala Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang ini membuka ke publik soal Gor Way Handak (GWH). Nanang mengatakan pemerintah sengaja membangun sebuah panggung di lokasi itu supaya dijadikan sarana belajar kesenian. “Kenapa dibuat panggung di GWH? Supaya masyarakat kita bisa belajar di sana. Supaya generasi muda kita terarah. Generasi muda Indonesia tidak boleh runtuh karena hal-hal buruk. Kita harus peduli dengan generasi anak bangsa,” katanya. (rnd)

Sumber: