Alhamdulillah, Fatimah Dirujuk ke Jakarta

Masih Butuh Bantuan Sukarelawan

KALIANDA – Komunitas Peduli Generasi (KPG) mengantarkan balita yang diduga menderita jantung bocor untuk menjalani pengobatan di Jakarta, Minggu (25/8) kemarin. Balita yang diantar oleh komunitas ini adalah Fatimah Az Zahra (1,8) tahun, asal Lingkungan Sukamandi, Kelurahan Bumiagung, Kecamatan Kalianda. Putri ketiga Yusnia (35) ini diduga menderita jantung bocor sejak lahir. Tapi penyakit itu baru diketahui setelah usia Fatimah menginjak 3 bulan. Selama 1,8 tahun, Fatimah lebih banyak menjalani perawatan di rumah. Namun pihak Puskesmas Kalianda turut membantu dalam perawatan penyakitnya. Meski demikian, kondisi Fatimah tak kunjung membaik. Dan membuat bibir, dan kuku Fatimah mulai membiru. Pertumbuhan balita ini juga terganggu, diselingi gangguan pernafasan yang membuat dadanya sesak. Sehari kemudian, Fatimah langsung dirujuk ke RSUD Bob Bazar Kalianda untuk menjalani perawatan intensif. Pihak Puskesmas Kalianda juga langsung mengurus BPJS Kesehatan milik Fatimah melalui jalur mandiri. Kartu pelayanan kesehatan itu pun resmi akan aktif per 22 Agustus lalu. Inilah yang membuat Fatimah kembali dirujuk ke rumah sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta.           Ketua KPG, Encep Supriadi, proses rujukan Fatimah berjalan tanpa hambatan. Pasalnya, rujukan dari RSUD Bob Bazar Kalianda bisa langsung menuju ke RS Jantung Harapan Kita. Selama Fatimah menjalani perawatan, keluarganya akan tinggal di rumah singgah Lampung Selatan yang terletak di Jl. Aren no. 9 Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.           Meski biaya perawatan Fatimah ditanggung BPJS Kesehatan, tak demikian dengan biaya hidup keluarganya yang masih harus ditanggung dari kantong pribadi. Encep mengaku bahwa keluarga Ftaimah tetap membutuhkan uluran tangan sukarelawan. Encep berharap banyak masyarakat Lampung Selatan yang tersentuh hatinya.           KPG membuka rekening donasi di bank Mandiri, nomor 1140010935685 atas nama Peduli Generasi Lampung. Bisa konfirmasi ke nomor telepon 081278947594. Encep melanjutkan, perawatan Fatimah belum bisa ditentukan terkait waktunya. Dari pengalamannya selama pendampingan, Encep mengatakan penyakit jantung memerlukan arahan dari dokter yang menangani.           “Belum pasti, karena kita ikut arahan dokter. Tapi pengalaman kami, kalau jantung tidak bisa singkat, dan banyak tahapan-tahapan yang harus dilalui,” katanya. (rnd)

Sumber: