GWH Jadi Panggung Kesenian Tradisional

GWH Jadi Panggung Kesenian Tradisional

KALIANDA – Grup kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Lampung Selatan bisa terekspos secara luas. Mereka telah diberi kesempatan memperkenalkan budayanya kepada masyarakat melalui sebuah pentas di panggung Gor Way Handak (GWH) setiap Sabtu malam. Sabtu (5/10/2019), lalu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lampung Selatan telah membuka jadwal tampil bagi grup kesenian tradisional. Dinas yang menaungi masalah kebudayaan ini memang sengaja mengadakan dan membagi jadwal pentas untuk kesenian tradisional yang ada di Lampung Selatan agar bisa terekspos. Melalui media ini, masyarakat bisa tahu kebudayaan dan kesenian tradisional apa saja di bumi Khagom Mufakat.     Kadisparbud Lampung Selatan, Ir. Rini Ariasih, mengatakan penampilan kesenian budaya di GWH boleh diisi grup kesenian tradisional dari desa manapun. “Ya, kita jadwalkan setiap minggu ada tampilan kesenian bersama-sama juga. Yang mengisi bida dari desa dan dari kecamatan,” katanya saat dihubungi Radar Lamsel. Rini mengatakan jadwal tampil bagi grup kesenian tradisional 1 kali dalam 1 minggunya. Mantan Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Lampung Selatan ini memang sengaja mengadakan acara tersebut untuk melestarikan sekaligus mengembangkan kesenian. “Kita utamakan acara ini untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional yang ada di Lamsel. Acara ini juga bisa menjadi media bagi mereka untuk mengenalkan diri kepada masyarakat bahwa di desa ini ada kesenian ini, di desa sana ada kesenian itu,” katanya. Di sisi lain, Rini berharap supaya panggung di GWH bisa memberikan kesempatan bagi semua kesenian tradisional yang ada di Lampung Selatan untuk mengekspose keahlian mereka. Bagi grup kesenian yang ingin tampil bisa mendaftarkan diri mereka secara langsung ke kantor Disparbud. “Serahkan pendaftarannya ke Dispar. Nanti bisa menghubungi Kabid Kesenian, Pak Ponimin atau Kasinya, Pak Idehom. Sementara ini untuk kesenian tradisional dulu,” katanya. (rnd)

Sumber: